Selasa, 10 November 2009

TAKTIK OLAHRAGA

TAKTIK OLAHRAGA

A.Pengertian Taktik dan Strategi dalam Olahraga

TAKTIK
Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Atau dengan kata lain taktik adalah siasat yang dipakai untuk menembus pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya.

Ciri-cirinya :
a. Mengembangkan daya nalar, kreatif dan pengambil keputusan yang tepat.
b. Menganalisis kesiapan fisik, teknik dan mental agar lawan melakukan apa yang dikehendaki.
c.Mencari kemenangan secara efektif dan efisien.
d. Memantapkan mental juara.
e. Mengendalikan emosi.
f. Mencegah cidera.
g. Mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan

STRATEGI
Strategi adalah suatu siasat atau pola pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan dimulai untuk mencari kemenangan secara sportif.

Ciri-cirinynya :
a. Siasat yang disusun sebelum pertandingan dimulai.
b. Penyusunan siasat didasari kondisi, tempat serta sistem yang dipakai.
c. Mengutamakan pada hasil observasi kekuatan lawan.
d. Lebih pada latihan otomatisasi, pola, tipe penyerangan dan pertahanan individu, kelompok atau tim.
e. Keberadaan pelatih lebih berperan daripada si atlit.

B.Jenis – Jenis Taktik dalam Olahraga

a. Defense/bertahan.
b. Transisi dari bertahan menuju menyerang.
c. Offense/penyerangan.
d. Transisi dari menyerang menuju bertahan.

C.Faktor Penentu Keberhasilan Pembinaan taktik
Lahirnya seorang juara tidak dapat terlepas dari perana pelatih. Atlit dengan bakat pembawaannya merupakan modal dasar lahirnya seorang juara. Persaingan ketat dalam olahraga dewasa ini telah melibatkan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga untuk dapat memenangkan pertandingan tidaklah cukup bermodalkan bakat saja dan mutlak diperlukan bantuan dari berbagai disiplin ilmu dan pelatih adalah pemegang utamanya.
Bakat sebagaimana telah disinggung dimuka merupakan variable yang memungkinkan seorang atlit mencapai prestasi tinggi dalam cabang olahraga tertentu. Bakat individu tidak akan berkembang apabila tidak diberi kesempatan berkembang. Dengan hanya memiliki bakat individu tidak akan berkembang mencapai prestasi puncak apabila tidak diberi perlakuan-perlakuan secara intensif dan benar. Sesuai teori konvergensi perkembangan individu akan ditentukan oleh factor perlakuan serta pengaruh-pengaruh dari luar.
Penampilan seorang atlit dapat di tinjau dari 4 dimensi al :
(1) Dimensi Kesegaran Jasmani
(2) Dimensi Keterampilan
(3) Dimensi bakat pembawaan fisik
(4) Dimensi psikologik

Maka dari itu seorang Pelatih harus memperhatikan ke 4 hal tersebut, dan memerlukan kerjasama dengan ilmuwan berbagai disiplin ilmu, disamping tugas pokonya meningkatkan ketrampilan dalam segii tehnik, taktik, dan strategii pertandingan.

Falsafah Dasar
Kepelatihan merupakan usaha atau kegiatan memberi perlakuan (treatments) untuk membantu atlit agar pada akhirnya atlit dapat mengembangkan diri sendiri dan meningkatkan bakat kemampuan, ketrampilan, kondisi fisik, pengetahuan, sikap-sikap, penguasaan emosi serta kepribadian pada umumnya.
Dalam olahraga atlit diharapkan dapat berbuat sebaik-baiknya yang berarti kemampuan pribadinya dapat berfungsi baik dalam suatu tingkat integritas tertentu dan menunjukkan kematangan emosional serta dapat menguasai diri.Pendapat para ahli pada umumnya menunjukkan kecenderungan yang sama yaitu bahwa olahraga dapat memberi dampak positif pada individu seperti peningkatan tanggung jawab, kejujuran dalam bermain, memperhatikan orang lain, kepemimpinan, menghargai para pelatih, wasit, dan pembina, setia, toleransi, disiplin yang akhirnya dapat diharapkan menjadi warga negara yang baik.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi semakin meningkat, perkembangan masyarakat selalu meningkat dan tuntutan pemuda juga selalu meningkat. Ini semua harus mendapatkan perhatian para pelatih agar tidak tertinggal dalam upaya berlomba mencapai prestasi setinggi-tingginya. Disamping itu perkembangan masyarakat dan pemuda harus dipahami agar perlakuan-perlakuan dan latihan-latihan yang diberikan sesuai dengan keadaan, tuntutan dan kebutuhan. Melalui kegiatan olahraga diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap perkembangan pribadi atlit, disamping upaya peningkatan prestasinya.


Kepribadian Pelatih
Keberhasilan pembinaan atlit akan sangat ditentukan hasil interaksi antara pelatih dan atlit yang dibina. Sehubungan itu setiap pelatih harus memahami siifat-sifat kepribadian atlitnya, disamping itu tiap pelatih juga harus memahami sifat-sifat pribadinya sendiri agar dapat menyesuaikannnya pada waktu berinteraksi dengan atlit yang memiliki sifat intravert dan ektravert, sifat terbuka dan senang bergaul dengan orang lain.
Berhasilnya pembinaan tidak hanya tergantung dari kesediaan atlit menyesuaikan diri dengan sikap dan kemauan pelatih tetapi juga tergantung pada kemampuan pelatih, menyesuaikan sikap dan tindakannya terhadap sifat-sifat kepribadian atlit yang dibinanya.Pelatih harus memahami cara-cara yang tepat untuk menimbulkan motivasi atlit, sehingga akhirnya dengan kemauan sendiri atlit berusaha mencapai target yang ditetapkannya, untuk mencapai prestasi lebih tinggi, memenangkan pertandingan dan memecahkan rekor sendiri.
Setiap pelatih perlu memahami sifat-sifat kepribadiannya sendiri untuk dapat menyadari kelemahan-kelemahannya dan selanjutnya berusaha mengatasi kelemahan tersebut. Pada hakekatnya tidak ada manusia yang sempurna, juga pelatih harus menyadari bahwa upaya untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya selalu perlu dilakukan oleh seorang pelatih untuk mencapai prestasi atlit yang dibinanya.


Sikap Pelatih Menghadapi Atlit
Sikap harus positif-proaktif, penuh tanggung jawab terhadap kemajuan atlit dan dilandasi optimisme bahwa atlit yang dibina akan selalu mampu meningkatkan prestasi dibawah bimbingannya. Setiap pelatih harus mempunyai falsafah yang jelas mengenai :
(1) Apa yang akan dilakukan
(2) Mengapa hal tersebut perlu dilakukan
(3) Bagaimana melaksanakan dengan memahami segala kemampuan dan kekurangan atlitnya serta memperhatikan kemungkinan dampak-dampak positif atau negatif yang dapat terjadi.

Hal diatas tidak mudah dilakukan dan memerlukan pengalaman yang perlu dipahami yaitu bahwa kepelatihan bukan hanya bahwa upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan fisik dan ketrampilan tetapi meliputi juga perkembangan motivasi, sikap, dan kepribadian atlit.


Tugas dan Peranan Pelatih
Setiap pelatih harus selalu sadar dan memahami sasaran yang ingin dicapai dan tujuan akhir suatu latihan untuk meningkatkan prestasi dan sedapat mungkin mendapatkan kemenangan dalam pertandingan. Hal ini penting namun pelatih hendaknya menyadari pula bahwa yang lebih penting lagi adalah peningkatan prestasi atlit serta perkembangan pribadi atlit. Kemenangan dalam suatu pertandingan bukanlah akhir sebuah perjalanan seorang atlit karena setiap kemenangan atau kekalahan merupakan awal dari suatu perjalanan untuk menghadapi kemenangan atau kekalahan berikutnya.
Banyak pelatih mengharapkan kemenangan bagi atlitnya dalam waktu pendek. Hal ini kadang-kadang tidak menguntungkan dan bisa berbahaya kalau dasarnya kurang kuat.Sehingga perkembangan selanjutnya justru merugikan atlit yang terlalu cepat dipacu untuk menang dan untuk mencapai kemenangan sering sekali diberi latihan yang melebihi kemampuannya. Cara seperti ini dapat menimbulkan akibat ” over training ” dan pada akhirnya atlit mengalami kejenuhan untuk berlatih dan berhenti sebagai atlit sebelum mencapai umur ideal untuk bisa berprestasi setinggi-tingginya. Gejala semacam ini disebut ” burn out ” yaitu atlit dipacu atau diberi latihan berlebihan dengan harapan cepat matang sebagai juara, sedangkan secara fifik dan mental atlit yang bersangkutan belum siap.
Pengertian tentang ” golden age ” untuk tiap-tiap cabang olahraga perlu dipahami agar dapat mebuat erencanaan latihan secara teratur, terarah, berkesinambungan untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya pada usia ideal atlit dengan memanfaatkan seluruh potensinya. Untuk itu semua jelas dibutuhkan pendekatan individual agar memahami kemampuannya dan sifat-sifat atlit yang dibina.
Sehubungan dengan upaya menyiapkan atlit untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya dibutuhkan pengetahuan mengenai psokologi atlit untuk bisa memahami gejala tingkahlakunya untuk bisa memberikan perlakuan setepat-tepatnya.Menurt Singer (1984) ada beberapa alasan mengapa seorang atlit berhenti dan tidak melanjutkan aktivitas olahraga yaitu disebabkan :
(1) Kegiatan yang menjemukan
(2) Kegiatan yang kurang menimbulkan tantangan rangsangan
(3) Kegiatan tidak menyenangkan
(4) Pengalaman yang didapat dalam kegiatan menimbulkan frustasi dan kekecewaan
(5) Para atlit merasa takut gagal
(6) Para atlit merasa takut untuk sukses
(7) Para atlit tidak mendapatkan pengakuan
(8) Para atlit tidak menetapkan sasaran capaian secara realistis yang ingin dicapai terlalu tinggi
(9) Sistem penunjangnya (keluarga, teman, pelatih) terlalu lemah

Untuk dapat melakukan tugas dan peranan pelatih dengan sebaiknya maka beberapa hal dibawah ini perlu mendapat perhatian yaitu :
(1) Menciptakan komunikasi yang sebaik-baiknya antara pelatih dengan atlit
(2) Memahami watak, sifat-sifat, kebutuhan dan minat
(3) Pelatih harus menjadi motivator
(4) Membantu atlit dalam memecahkan problem-problem yang dihadapi.

Atlit adalah orang yang selalu dihadapkan kepada permasalahan baik permasalahan mengejar prestasi, menghadapi tekanan lawan maupun penonton, kemungkinan mengalami kegagalan dan sebagainya. Sehubungan dengan itu maka selalu harus dipikirkan bagaimana menyiapkan atlit agar matang dalam menghadapi pertandingan-pertandingan. Belajar mengatasi stres merupakan hal yang sangat penting agar dapat memiliki kematangan sebagai juara.
Permasalahan-permasalahan yang bersifat tehnis maupun pribadi selalu dihadapi atlit dan untuk itu pelatih harus selalu peka dan selalu memperhatikan keadaan dan perkembangan individu atlit yang dibina.


D.Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik dan Strategi

Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-unsur alam. Kegiatan olahraga meliputi gaya pertandingan, maka kegiatan itu harus dilaksanakan dengan semangat atau jiwa sportif. Pada olahraga kelompok mendorong manusia saling bertanding dalam suasana kegembiraan dan kejujuran. Olahraga memberi kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga dapat dijadikan alat pemersatu.
Selain itu olahraga juga dapat membuat tubuh seseorang menjadi sehat jasmani dan rohani yang akhirnya akan membentuk manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh para olahragawan.Untuk memperoleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik, maka dapat diperoleh dengan olahraga yang dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun non formal.
Untuk memperoleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik, maka dapat diperoleh dengan olahraga yang dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun non formal.Dalam upaya membina prestasi yang baik maka pembinaan harus dimulai dari pembinaan usia muda dan atlet muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu prestasi optimal.
Bibit atlet yang unggul perlu pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulah muncul prestasi atlet semaksimal mungkin pada umur-umur tertentu.ibit atlet yang unggul perlu pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulaBermacam-macam tujuan masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga khususnya sepak bola antara lain:
a) olahraga untuk pencapaian prestasi,
b) olahraga untuk kesehatan,
c) olahraga untuk kebugaran, dan
d) olahraga untuk rekreasi.
Dalam pembelajaran sepak bola, kita mengenal aspek-aspek yang perlu dikembangkan yaitu:
1. Pembinaan teknik (keterampilan)
2. Pembinaan fisik (kesegaran jasmani)
3. Pembinaan taktik
4. Kematangan juara (Soekatamsi, 1988:11).
Dalam peningkatan kecakapan permainaneterampilan dasar erat sekali hubungannya dengan kemampuan koordinasi gerak fisik, taktik dan mental. Keterampilan dasar harus betul-betul dikuasai dan dipelajari lebih awal untuk mengembangkan mutu permainan yang merupakan salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu pertandingan.
Faktor yang penting dalam pencapaian prestasidalah fisik dan penguasaan keterampilan dasar yang dimiliki oleh pemain itu sendiri,.Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaianiantaranya ialah faktor fisik dan keterampilan gerak dasar permainan. Oleh karena itu, seorang pemain yang tidak memiliki fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola yang baik tidak mungkin akan menjadi pemain yang baik dan sulit untuk mencapai prestasi maksimal.
Dengan melakukan latihan fisik dan keterampilan gerak dasar yang teratur dan sebaiknya dimulai sejak usia dini. Untuk meningkatkan kondisi fisik biasanya pelatih memberikan latihan yang didalamnya mengandung beberapa aspek yang berhubungan dengan kondisi fisik yang terdiri dari latihan kekuatan, kelentukan, kecepatan, kelincahan dan daya tahan.Aspek latihan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kondisi tiap pemain, karena tanpa fisik dan keterampilan gerak dasar bermain yang baik maka seorang pemain tidak akan dapat mengembangkan permainannya. Biasanya seorang pelatih akan memberikan latihan pada para pemainnya dan setelah itu ia akan memberikan evaluasi mengenai hasil latihan yang diberikan berhasil atau tidak didalam meningkatkan kondisi fisik serta keterampilan dasar para pemainnya.
Untuk dapat pandai bermain sepak bola, faktor fisik dan penguasaan keterampilan gerak dasar merupakan suatu keharusan. Agar fisik dan keterampilan gerak dasar dikuasai perlu latihan yang sungguh-sungguh dan direncanakan dengan baik, (Remmy Muctar, 1992 : 54). Fisik dan keterampilan gerak dasar merupakan beberapa faktor dalam kemampuan dasar bagi sesorang atlet.

E.Metode Pembinaan Taktik dalam Olahraga Prestasi.

Dalam pembinaan olahraga prestasi, istilah “Pemuncakan Prestasi” merupakan bagian yang tidak boleh luput dari perhatian. Setiap pelatih harus memahami bagaimana mencapai puncak prestasi. Sehingga, pelatih dituntut untuk harus memahami dengan baik tentang Periodisasi Latihan karena maknanya adalah suatu perencanaan dari tahapan latihan dan pertandingan agar pemuncakan prestasi dapat dicapai sesuai dengan waktunya. Perencanaan latihan merupakan bagian penting dari suatu proses. Hasil yang baik akan sangat tergantung pada proses yang baik, selain input yang baik.
Konsekuensi logis adalah pelatih dituntut untuk memahami makna dari Input – Proses – Makna dari proses adalah aplikasi ilmu olahraga dalam pembinaan olahraga prestasi khususnya dalam pelatihan aspek-aspek latihan (aspek fisik, teknik, taktik- strategi, dan psikis/mental). Sehingga implementasi pelatihan aspek-aspek tersebut benar-benar dilandasi oleh disiplin ilmu yang tepat dan mutakhir.
Sedangkan makna dari output adalah keberhasilan seorang pelatih dalam mencapai prestasi yang dihasilkan oleh atletnya.

Makna dari proses adalah aplikasi ilmu olahraga dalam pembinaan olahraga prestasi
khususnya dalam pelatihan aspek-aspek latihan (aspek fisik, teknik, taktik- strategi, dan
psikis/mental). Sehingga implementasi pelatihan aspek-aspek tersebut benar-benar
dilandasi oleh disiplin ilmu yang tepat dan mutakhir.
Sedangkan makna dari output adalah keberhasilan seorang pelatih dalam mencapai
prestasi yang dihasilkan oleh atletnya.
Target atau sasaran latihan merupakan bagian yang harus
direncanakan oleh pelatih dan dijalankan dalan suatu proses pelatihan.
Dalam kajian fisiologi, dikenal dengan 3 (tiga) prinsip suplai sistem energi, yaitu :
1. Sistem “Phosphate”
2. Sistem “Lactate”, dan
3. Sistem “Oxygen”

Dengan memahami dan menerapkan secara baik dan adekuat pada tiga sistem suplai energi ini, maka latihan fisik akan menjadi efektif dalam membantu mencapai prestasi yang maksimal. Setiap cabang olahraga mempunyai kebutuhan metode latihan fisik yang spesifik dan prinsip latihan yang spesial. Seperti contoh, pelari maraton akan sangat berbeda
Kebutuhan latihannya dibandingkan dengan pelari pendek (sprinter). Pelari maraton membutuhkan banyaknya suplai energi dari “oxygen”, sehingga latihannya harus bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aerobik yang sangat tinggi. Sedangkan sprinter,membutuhkan kapasitas maksimal pada sistem fosfat (phosphat) sehingga latihannya harus meningkatkan kapasitas suplai energi phosphat yang tinggi.
Beberapa cabang olahraga membutuhkan latihan dalam tiga sistem suplai energi tersebut.
Contoh : Atlet yang lari pada jarak 400 meter, 800 meter, 1500 meter membutuhkan
latihan pada kapasitas aerobik yang tinggi dan juga pada kapasitas latihan anaerobik yang tinggi. Berkaitan dengan periodisasi, terdapat prinsip penerapan latihan fisik yang sesuai dengan kajian fisiologi, yaitu “pada masa / tahap Persiapan (terutama pada Persiapan Umum) atlet harus diberikan latihan yang se-aerob mungkin agar mempunyai kapasitas aerobik maksimal yang sangat baik”. Karena, dengan kemampuan tersebut maka hal penting pada atlet adalah terjadinya proses pemulihan (recovery) yang cepat.
Kesimpulannya adalah bahwa latihan harus mempunyai tujuan yang spesial pada sistem
energi yang dibutuhkan oleh cabang olahraga. Dengan kata lain, latihan yang optimal
menempatkan pada suatu intensitas kerja/latihan yang dibutuhkan oleh cabang olahraga
secara maksimal pada sistem energi yang lengkap.
Ini adalah suatu seni untuk menentukan intensitas latihan secara adekuat. Suatu
intensitas yang terlalu rendah tidak akan meningkatkan performa, tetapi intensitas yang
terlalu tinggi akan menurunkan performa dan akan menghasilkan “overtraining”.

Kamis, 05 November 2009

PENGENALAN KOMPUTER

a. Sistem Operasi,merupakan software yang mengubungkan antara hardware dengan brainware, tanpa sistem operasi komputer tidak dapat berjalan sama sekali, jenis2 sistem operasi antara lain seperti Windows dan LInux

b. Software utility,merupakan software yang berfungsi untuk mengisi kekurangan yang ada pada sistem operasi yang digunakan

c. Program aplikasi,merupakan software yang berfungsi untuk melakukan suatu perkerjaan, seperti aplikasi perhitungan gaji dipakai oleh orang yang berkerja dibagian keuangan, aplikasi ini tidak banyak beredar dipasaran, aplikasi ini biasanya dibuat oleh perusahaan/pihak yang membutuhkannya.

d. Program paket, adalah sebuah apikasi yang mempunyai banyak kegunaan, apikasi ini hanya berjumlah satu file tetapi dapat melakukan beberapa tugas, seperti microsoft excel selain bisa dipakai oleh anak sekolahan untuk membuat daftar piket kelas juga bisa digunakan oleh orang bagian akutansi untuk membuat laporan keuangan, dan masih banyak lagi program paket seperti microsoft word, excel, adobe photoshop, frontpage, macromedia flash mx, dll. Program paket berdedar luas dipasaran.



C.Pengenalan Komputer


Komputer merupakan alat elektronik yang pada awalnya dirancang untuk aktivitas komputasi. Namun pada saat ini penggunaan komputer telah berkembang tidak hanya untuk proses komputasi tetapi sudah mencakup pada manipulasi, simulasi, animasi, dan komunikasi-informasi.
Sebagaimana layaknya sebuah perangkat elektronik, komputer merupakan sistem IPO (Input Proccess and Output), sehingga memerlukan masukan untuk diolah yaitu berupa data dan akan menghasilkan suatu keluaran yaitu informasi.
Secara teknis, kriteria yand dijadikan dasar untuk mengklasifikasikan, antara lain:
(1) arsitektur;
(2) kecepatan pemrosesan;
(3) besarnya memori;
(4) kemampuan penyimpanan;
(5) jumlah pengguna;
(6) biaya; dan
(7) ukuran.

Arsitektur komputer mengacu pada rancangan internal dari rangkaian komputer.
Termasuk di dalamnya jumlah dan tipe komponen yang menampilkan kemampuan
komputasi. Arsitektur komputer sangat tergantung pada kegunaan komputer itu sendiri.
Kecepatan pemrosesan diukur dari jumlah instruksi yang dapat diproses oleh komputer
setiap detiknya, biasanya dalam satuan million instruksi per detik (MIPS). Untuk
mempermudah pengenalan kecepatan pemrosesan sering dicantumkan berupa angka
frekuensi, misalnya 233 MHz, 400 MHz, 533B MHz dan yang terbaru yang beredar di
pasaran dikeluarkan Intel adalah 3,2 GHz.
Memori utama mengacu pada penyimpan internal komputer sehingga bisa digunakan untuk mengakses dan menjalankan program. Memori utama bisa mengakses dengan lebih baik jika ditopang dengan media penyimpanan yang besar. Hal tersebut berkaitan dengan adanya virtual memory pada media penyimpanan yang biasanya digunakan untuk pengaksesan suatu program (swap).
Untuk komputer yang terangkai dalam suatu jaringan (network) maka semakin banyak jumlah pengguna dalam sistem jaringan akan semakin menurun kinerja dari system jaringan komputer tersebut. Kriteria biaya berkaitan dengan perbandingan antara biaya (cost) dan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan sistem komputer.
Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka komputer bisa dikelompokkan dalam
beberapa klasifikasi, yaitu: komputer super, mainframe, komputer mini, server,workstation dan komputer mikro. Saat ini jenis komputer mikro berkembang pesat
dengan beragam bentuk antara lain: komputer desktop atau biasa disebut personal komputer (PC), laptop, notebook, palmtop, pocket PC dan tablet PC.


PERANGKAT KERAS (HARD-WARE)

Komputer sebagai sebuah mesin terdiri dari perangkat keras penyusun yang mewakili
alur input, proses, dan output. Perangkat keras dalam komputer secara garis besar terdiri
dari:
(1) piranti masukan (input device),
(2) piranti pemrosesan,
(3) piranti penyimpanan (storage device), dan
(4) piranti keluaran (input device).

Piranti Masukan
Piranti masukan berfungsi sebagai pintu masuk dari data yang akan diolah oleh piranti pemroses. Adapun jenis-jenis piranti masukan antara lain: papan kunci (keyboard), tetikus (mouse), pemindai (scanner), track ball, joystick, kamera digital, webcam, voice recognition device, layar sentuh (touch screen).

Piranti Pemrosesan
Piranti pemrosesan merupakan otak dari komputer, oleh karena itu sering diberi istilah sistem unit. Piranti ini mengendalikan seluruh aktivitas dari seluruh sistem komputer.Istilah yang biasa digunakan untuk menyebut piranti ini adalah central processing unit (CPU). CPU terdiri dari dua bagian yaitu:
(1) Arithmetic Logic Unit (ALU), yang berfungsi untuk menampilkan seluruh
fungsi aritmatika dan logika;
(2) Control Unit, yang berfungsi untuk mengatur urutan aktivitas yang mesti
dilakukan untuk mengeksekusi instruksi, termasuk di dalamnya berupa
antrian dari instruksi (queue).

Kinerja dari CPU sangat tergantung pada micro-processor yang terpasang pada suatu komputer. Piranti micro-processor lebih umum disebut processor saja. Terdapat beberapa perusahaan yang mengeluarkan prosessor antara lain Intel Corp. (INTEL), Advanced Microprocessor Device, Inc. (AMD), Cyrix dan Giga Pro. Varian dari micro-processor sangat beragam, yang merupakan keluaran INTEL antara lain Pentium I, Pentium II,Pentium III, Pentium IV, dan yang terakhir menggunakan teknologi INTEL PentiumDual Core. Sedangkan processor keluaran AMD antara lain K5, K6, Duron, Athlon,Anthlon XP, Barthron dan generasi terakhir adalah Opteron dan Sempron dengan
teknologi 64-Bit.
Kedua perusahaan yaitu Intel dan AMD bersaing merebutkan pasar,
terutama untuk keperluan Personal Computer (PC). Processor di dalam CPU tertanam
dalam sebuah papan kerja bernama main-board yang terdiri dari socket, slot dan chipset
pendukung. Mainboard sangat menentukan keawetan komputer.
Kinerja processor didukung oleh memori utama yang merupakan komponen
penyimpanan internal dari suatu komputer. Ada dua tipe memori utama yaitu random
access memory (RAM) dan read only memory (ROM). ROM sudah terpasang pada main
board berupa chipset utama. Sedangkan RAM terpasang pada DIMM yang juga terdapat
pada mainboard. Satu mainboard bisa jadi terdapat lebih dari satu DIMM, tergantung
jenis dan kemampuan upgrade-nya. Ada beberapa jenis RAM yaitu EDORAM, SDRAM,
DDRAM dan RDRAM. Selain memori utama di dalam CPU biasanya terdapat pula
memori lain yaitu register, buffer dan cache memory.


Piranti Penyimpanan
Piranti penyimpanan (storage device) mutlak diperlukan dalam suatu sistem komputer.
Seperti pada penjelasan sebelumnya, terdapat penyimpanan utama dalam CPU. Namun
kapasitas yang mungkin tersimpan dalam penyimpan utama sangat terbatas, sehingga
diperlukan piranti penyimpanan pendukung. Sistem penyimpanan pendukung sangat
beragam yaitu:
(1) magnetic disk antara lain floppy disk dan hard disk,
(2) optical disk antara lain CD, DVD dan Blue-Ray
(3) pen drive, yaitu USB flash drive dan ZIP drive,
(4) card, misalnya ATM, dan chip-card, serta
(5) pita misalnya cassette dan reel to reel tape.

Piranti Keluaran
Proses out-put merupakan proses penerjemahan data dari suatu bentuk yang hanya
terbaca mesin menjadi bisa dimengerti oleh manusia atau terbaca oleh mesin lain.
Sedangkan piranti keluaran yaitu piranti yang mempunyai kemampuan
mengkomunikasikan informasi hasil keluaran dari proses komputer kepada manusia
atau mesin lain sehingga infomasi tersebut dapat digunakan. Piranti keluaran antara lain:
monitor; printer; plotter; voice output device (speaker), optical drive dan computer output
microfilm device.


PERANGKAT LUNAK (SOFT-WARE)

Perangkat keras tidak dapat bekerja secara mandiri. Untuk dapat menjalankan fungsinya,
diperlukan serangkaian instruksi yang terkumpul dalam bentuk perangkat lunak
(software). Perangkat lunak antara lain sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi.
Sistem Operasi (Operating System) mempunyai beberapa fungsi utama antara lain:
(1) manajemen sumber daya,
(2) manajemen data,
(3) manajemen gugus tugas, dan
(4) penyediaan sarana komunikasi antar pengguna dan komputer.
Sistem Operasi yang dikenal antara lain DOS, Windows, Unix, MacOS, FreeBSD dan Linux. Masing-masing sistem operasi mempunyai beberapa varian yang merupakan
pengembangan maupun perbedaan distro. Khusus untuk Linux merupakan sistem
operasi yang bersifat Open Source, yang bisa dikembangkan, dimodifikasi dan
didistribusian oleh siapapun baik sifatnya berbayar atau tidak berbayar.
Perangkat lunak yang berhubungan lansung dengan bahasa pemrograman antara lain:interpreter, compiler, assembler, loader dan linker. Pada perangkat lunak ini memuat
juga program generators (pembangkit kode program), debugging, pengujian program
(kompilasi), sebagaimana program yang diperlukan untuk pemrosesan pemrograman.
Perangkat lunak aplikasi merupakan suatu program yang membantu seorang user untuk
memabntu suatu tugas secara cepat. Biasanya perangkat lunak aplikasi mempunyai
gugus tugas tertentu misalnya berupa:

(1) Pengolah kata, misalnya MS-Word, Abi Word, WS, Open Office Word, Star
Office Word dan sebagainya;
(2) Spreadsheet, misalnya MS Excel, Open Office Spreadsheet, Lotus 123;
(3) Database management system (DBMS), misalnya MS-Access, Oracle, MySQL;
(4) Graphics, misalnya Corel Draw, Adobe Photoshop, Macromedia Freehand;
dan
(5) Communication, misalnya mIRC, Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox dan
Opera.

Sabtu, 29 Agustus 2009

teman...





ehm...Teman.... i love you full..... teman SMA..aku rindu kalian....

kepengen sma gy..

sma 4 oku...hu hebat...semua dari sana...






tak akan pernah kembali kenangan bersama kalian..
malahan aku takut kehilangan kalian.....


semua indah penuh kenangan.....