follow my twitter : https://twitter.com/SepriPutraA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
FISIK DAN MOTORIK
A.KONSEP DAN DEFINISI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK
Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan – tuntutan tugas ,biologis individual dan juga lingkungan.
Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional. Sedangkan dalm domain psikomotorik, kognitif dan afektif, tingkat fungsional yang dimaksud adalah produk keturunan, kematangan, pertumbuhan,dan pengalaman sebagai pengaruh dari lingkungan.
Secara konseptual, perkembangan anak didasarkan pada tiga domain yaitu psikomotorik, kognitif dan afektif. Domain psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik dan motorik yang didasarkan pada proses biologis ( pertumbuhan ) dan motorik (fungsional ).
Perkembangan Psikomotorik merupakan seluruh kemampuan pokok dalam memfungsikan keterampilan motorik. Dalam perkembangan psikomotorik terbagi menjadi tiga bagian yaitu, pertumbuhan dan perkembangan motorik dan pengembangan persepsi motorik serta kesegaran jasmani.
Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.
B.PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK
Dalam pertumbuhan terdapat istilah Cephalocaudal dan Proximodistal. Cephalocaudal adalah perkembangan fisik yang terjadi secara longitudinal dari kepala hingga kaki. Ini perkembangan yang terjadi secara bertahap khususnya terhadap peningkatan pengendalian otot yang dimulai dari otot kepala dan leher kebagian togok.
Fenomena ini terjadi pada masa fetus ( bayi dalam kandungan ). Pertama kepala dibentuk dan kemudian kepala dan lengan terakhir tungkai. Sedangkan yang dimaksud dengan proximosdistal adalah perkembangan yang dimulai dari bagian tengah tubuh ke bagian tepi yaitu pengendalian pertumbuhan pada otot yang terjadi pada tonggok dan bahu sebelum pergelangan tangan, tangan, dan jari tangan.
Pengendalian motorik kasar kehalus anak – anak melalui pengendalian yang bersifat umum dan halus pada anak –anak dapat diartikan sebagai pengendalian yang dilakukan pertama kali oleh sekelompok otot besar dan selanjutnya anak mampu membedakan bagian – bagian otot yang lebih halus untuk bergerak secara sendiri – sendiri.
Kecendrungan bilateral dan unilateral.Pada saat perkembangan awal dalam mengendalikan motorik, gerakan yang dilakukan masih bersifat lateral yaitu kecendrungan ank- anak untuk memanifulasi suatu benda. Secara bertahap anak – anak akan memulai memilih menggunakan kakinya secara bersamaan dengan tangannya.
Pembedaan dan penyatuan (differentiation dan Integration ). Kedua jenis proses ini yang terkait dengan meningkatnya fungsi motorik yang bersumber dari perkembangan system syaraf. Differentiation berkaitan dengan perkembangan bertahap dari pengendalian motorik umum atau gross ke pengendalian motorik yang lebih halus. Sedangkan Intergration adalah suatu kegiatan motorik yang banyak melibatkan fungsi kedalam integrasi yang terkordinasi satu sama lain. Perkembangan motorik akan dipengaruhi oleh kematangn dan pengalamannya seperti melalui pengajaran, latihan dan juga peralatan dalam menguasai keterampilan motorik.
Pylogenetic dan ontogenetic. Keterampilan pylogenetic adalah tingkah laku yang cenderung terjadi secara otomatis serta dengan urutan yang dapat diperkirakan sebelumnya seperti pada gerakan meraih, menjangkau dan juga mampu bertahan terhadap pengaruh ingkungan sekitarnya.Perilaku ontogenetic adalh perilaku yang dipengaruhi melalui belajar dan lingkungan sekitar seperti berenang, bersepeda dan sejenisnya.
C.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK
Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa.Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.
1. Perkembangan Sistem Syaraf
Sistem saraf otak merupakan sistem pusat dan komunikasi bagi tubuh manusia. Sistem syaraf meliputi otak, sumsum tulang belakang, serta syaraf –syaraf ferifer. Melalui pembedaan dan penyatuan, sel akan berkembang dan membesar ,dilapisi jaringan lemak berwarna putih yang disebut myline yang memiliki fungsi untuk meningkatkan efektifitas transmisi rangsang syaraf dan juga sekaligus sebagai insulator terhadap rangsangan syaraf yang salah.
Cerebral Cortex adalah bagian otak yang berfungsi mengontrol respon gerak yang disadari serta diperlukan untuk penguasaan bahasa ,berpikir abstrak dan semua proses kogntif. Perkembangan ini hampir sempurna pada saat anak berusia 4 tahun.
Cerebblum merupakan bagian otak yang berkembang paling akhirdan berfungsi dalm control temporal ( timing ), pengaturan gerak, terampil yang disadari serta untuk mempertahankan keseimbngan tubuh. Fungsi ini disempurnakan oleh vestibular lainnya, dimana informasi datang akan di transmit ke berbagai otot yang bertanggung jawab utnuk mempertahankan keseimbangan.
2. Perkembangan Tulang dan Berat Badan.
Tulang memiliki fungi pada tubuh sebagai penyokong berat badan serta menyiapkan sistem gerak dan tuas untuk melakukan gerakan. Pada orang dewasa ada 206 tulang yang sangat kuat yang dikembangkan dari tulang lunak sampai menjadi mudah retak pada usia anak –anak dan remaja.
Percepatan dan pertumbuhan pada anak perempuan dimulai sejak usia 9tahun dan mencapai puncaknya pada usia 12 atau 13 tahun. Jadi sedikit lebih tinggi dari pada anak laki laki yang berusia 12 sampai 14 tahun. Tetapi setelah ini anak laki –laki akan mulai lebih tumbuh lebih tinggi daripada anak perempuan.
3. Perkembangan Otot
Ada tiga jenis otot yaitu otot halus, jantung, dan rangka. Jaringan otot halus membangun bagian otot dari organ- organ internal dan berfungsi secara otomatis, otot jantung berfungsi tanpa sadar dibawah kendali otak. Sedangkan Otot rangka merupakan organ yang dapat berkontraksi secara sadar berdasarkan rangsangan dari otak – otak melalui syaraf – syaraf gerak yang mempengaruhi otot.
Peningkatan ukuran otot secara normal oleh latihan dan obat – obatan disebut hipertrofi. Berat otot meningkat rata- rata 40 kali dari saat dilahirkan sampai usia dewasa Ini berarti bahwa anak usia 12 tahun memiliki jumlah rata –rata jaringan otot 2 kali lipat dari anak usia 6 tahun.
D.TAHAPAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK
1. Perkembangan Keterampilan Gerak
Manusia adalah makhluk yang selalu berkembang. Bermula dari dalam kandungan, lahir kemudian menjadi dewasa, tua dan meninggal.
1.Natal
Masa natal adalah masa dimana manusia memasuki tahap dalam kandungan sampai 1 bulan. Natal terbagi menjadi 2 tahap,yaitu :
1. Preonatal (dalam kandungan sampai dengan dilahirkan)
2. Neonatal (Masa lahir sampai 1 bulan)
Aktifitas gerak pada masa ini meliputi gerak reflex sederhana,seperti :
a. Gosok-menggosok
b. Menggenggam
c. Membengkok
d. Meluruskan
e. Mengatur sikap.
2.Masa bayi ( Infancy )
Masa bayi adalah masa sejak individu dilahirkan sampai berusia 1 tahun atau 2 tahun.Tingkah laku meliputi tingkah laku yang disadari serta dikendalikan dengan otot secara bertahap berkembang kearah cephacaudal-proximodistal yaitu bagian kepala, leher, togok sampai kekaki dan juga dari togok kebagian samping belakang.Beberapa tingkah laku ini meliputi merangkak, menggulung, berjalan,serta menggenggam yang disadari.
Pada masa ini gerakan yang terjadi,meliputi:
a. Menggangkat bahu ( 1 Bulan )
b. Menggangkat dada ( 2 Bulan )
c. Duduk dengan bantuan (4 bulan )
d. Duduk di pangkuan ( 5 Bulan )
e. Duduk Sendiri (7 Bulan )
f. Berdiri dengan bantuan (8 Bulan )
g. Berdiri dengan berpegangan ( 9 BUlan )
h. Merangkak ( 10 bulan )
i. Berjalan di bombing (11 bulan )
j. Berdiri sendiri ( 14 Bulan )
k. Berjalan sendiri (15 BUlan )
3.Chidhood
Pertumbuhan pada usia kanak- kanak ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan relative stabil. Bagaimanapun juga tulangnya masih lemah. Pola gerakannya meliputi:
a. Berjalan kesamping
b. Berlari dengan pelan
c. Berjalan
d. Meloncat kira-kira 40-80 cm
3. Children ( Masa Kecil ) dan 5 Child ( Masa Anak – Anak )
Pada masa ini ,anak kecil perkembangna fisiknya berada pada suatu tingkatan dimana secara organisme telah memungkinkan untuk melakukan beberapa maam gerakan dasar dengan beberapa variasinya.
Gerakan berjalan dan memegang yang telah dilakukan pada masa bayi dan dikuasai pada saat anak kecil.Selain makin dikuasai pada saat anak kecil,hasil ini merupakan hasil dari pengembangan gerkan berjalan dan memegang :
a. Berjalan
b. Mendaki
c. Meloncat
d. Menyepak
e. Melempar
f. Menangkap
g. Memantulkan bola
h. Memukul
i. Berenang
j. Memanjat
Agar seorang anak bias tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuia dengan potensinya perlu diperhatikan sifat perkembangan dan pertumbuhannya. Sifat tersebut digunakan sebagai upaya memberikan kondisi yang sesuai dengan kondisi anak-anak dalm melakukan aktifitas sebagai berikut :
1. Aktifitas fisik yang cukup yang memerlukan penggunaan otot - otot besar misalnya kaki,lengan,bahu.
a. Berlari-lari
b. Memanjat
c. Bergulung-guling
d. Merangkak
2. Permainan kecil
3. Kesempatan mencoba berbuat sesuatu dan meniru gerakan
a. Bermain bola dengan kaki atau tangan dengan cara masing- masing
b. Mengatasi rintangan dengan cara melompat,menerobos,mengintari sesuatu menurut cara masing-masing.
4. Belajar kerja sama
a. Bermain dengan bola secara kelompok-kelompok
b. Lomba lari
c. Bermain dengan lomba secara berkelompok
d. Senam
Dalam memberikan gerakan,jangan memberikan gerakan yang rumit dan membuat otot terpaksa,berikanlah gerakan bermain karena anak anak memilik sifat bermain.
6.Prapuberty dan 7. Puber serta 8. Adolisence ( Masa Puber dan Remja (12- 25 tahun
Pada masa ini merupakan waktu yangtepat untuk mengikuti beragam pertandingan atau kegiatan olahraga .Mereka memiliki perhatian, kemauan, motivasi untuk meningkatkan penampilan yang didapat pada masa kanak-kanak kecil hingga anak-anak.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam masa ini:
1. Aktifitas yang mengunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini mereka diberikan kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan
a. Bentuk aktivitasnya meliputi pengenalan keterampilan olahraga,anak di kenalkan tekhnik olahraga dan bentuk olahraga.
-Bermain dengan menggunakan media bola,misalnya bermain voli kita sebagai pendidik,kita ajarkan bagaimana bermain bola dan tekhniknya.
b. Berlatih dengan situasi berulang-ulang ( drill )
-Menyepak bola dengan sasaran tertentu secara berulang-ulang.
-Melempar bola atau shooting dengan menggunakan sasaran tertentu secara berulang ulang.
2. Aktifitas dengan perkembangan fisik.
Program latihanuntuk pengembangan fisik
- Squat jump ( Meningkatkan kekuatan kaki )
- Push up ( Meningkatkan kekuatan tangan )
- Sit up ( Meningkatkan kekuatan perut )
- Back up ( Meningkatkan kekuatan punggung )
3. Latihan relaksasi
a. Peregangan otot - otot
b. Pengendoran otot –otot
4. Menuju prestasi dengan cara dibina dan masuk club karena pada masa ini adalah masa keemasan untuk berprestasi.
9.Adult
Perkembangan gerak orang dewasa merupakan periode penigkatan yang terhenti. Peningkatan kemapuan fisik orang dewasa bukan lagi merupakan peningkatan yang ditunjang oleh pertumbuhan yang menyertai bertambahnya usia. Masa dewasa sekitar 30-45 tahun.
Aktivitas untuk orang dewasa adalah:
a. Olahraga untuk menyehatkan jantung contoh jogging.
b. Pada masa umur 30an lakukankah kegiatan olahraga minimal seminggu sekali.
10.Old Age dan 12. Middle Age
Pertambahan umur secara berkelompok umur 45 tahun atau lebih adalah menua. Bentuk olahraganya meliputi :
a. Jogging pagi atau jalan pagi
b. Senam jantung sehat
c. Sering bergerak sehingga tidak terjadi penyumbatan pembuluh darah.
12.Oldest Age
Pada masa inin aktivitas olahraga sangat menurun ,adapaun bentuk aktifitas untuk masa ini sangat tua ini.:
a. Melakukan gerakan mudah contohnya berjalan
b. Senam jantung sehat (kalau memungkinkan)
2. Perkembangan Persepsi Gerak
Perkembangan persepsi gerak adalh perubahan dan perbaikan kapasitas anak untuk menerima dan merespom rangsangn sejalan dengan peningkatan kapsitas pesepsi anak.
Melalui tiga jenis reseptor ( modalitas ) yang bertindak menyediakan informasi mengenai lingkungan, tubuhnya sendiri serta keterkaitannya dengan yang lain.Persepsi tidak dapat dilihat secara terpisah atau secara berdiri sendiri dari domain kognitif maupun psikomotorik.
Perkembangan persepsi dapat diartikan sebagai perubahan atau peningkatan kapasitas anak dalam menerima dan menanggapi stimulus sebagai suatu bentuk fungsional anak.
3. Komponen Sistem Persepsi Motorik
Persepsi Kinestetik adalah kesadaran gerak dan posisi tubuh.Setiap saat tubuh bergerak, informasi sensoris akan dilirimkan ke serebral korteks,apabila informasi yang datang berhubungan dengan posisi badan.
Konsep tubuh meliputi:
1. Kesadaran bagian tubuh serta hubungannya dengan satu sama lain
2. Kesadaran atau kemampuan dan keterbatasan setiap bagian tubuh
3. Pengetahuan tentang bagaimana melakukan gerakan efisien
Jumat, 05 Februari 2010
energi
1. Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja ( work of capacity). Kerja merupakan hasil perkalian antara tenaga dengan jarak. Semakin berat suatu pekerjaan maka semakin banyak energi yang dibutuhkan.Secara umum energi terbagi dalam 6 bentuk yaitu:kimia,mekanik,panas,sinar,elektrik dan nuklir.
2. Siklus energi biologis:
Energi yang merupakan kemampuan untuk melakukan kerja memiliki sumber segala enrgi yang ada pada bumi,yaitu matahari. Cahaya matahari yang mengandung energi nuklir ini mampu mencapi bumi sebagai sinar matahari atau energi sinar .Cahaya matahri merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintes. Organisme yang menggunakan cahaya utnuk merubah zat anorganik disebut kemoautotrof. Selanjutnya energi akan digunakan tanaman hijau untuk membuat molekul makananya seperti glukosa,selulosa,protein dan lemak yang terbentuk dari karbondioksida (CO2) dan air (H2O).Sebagai manusia kita tidak dapt melakukan seperti halnya tumbuhan ,kita harus akan makanan yang berasal dari tumbuhan dan binatang lainnua untuk mensuplai makanan. Oleh karena itu manusia sangat tergantung kepada kehidupan tanaman dan pada akhirnya ketergantungan umat manusia kepada matahari untuk mememenuhi kebutuhan kita.
Dengan kehadiran O2 makanan akan dipecah menjadi CO2 dan H2O yang sekaligus melepaskan energi kimia melalui proses metabolisme yang disebut dengan respirasi . Tujuan utama metabolisme respirasi adalah untuk mensuplai energi yang kita butuhkan dalam mempertahankan proses biologis seperti kerja kimia untuk pertumbuhan dan juga kerja mekanik seperti kontraksi otot.
Siklus Energi Biologis ini terjadi secara terus menerus dibumi.Selama matahari sebagai sumber energi utama energi dibumi ini masih ada.
3. Adenosin Tri Posfat ( ATP):
Untuk melakukan aktivitas tubuh memerlukan gerak.Gerak hanya bisa dihasilkan dari kontraksi dan relaksasi otot rangka ,dan untuk bisa bekerja otot rangka memerlukan energi.Dan energi ini didapat dari pemecahan ATP. Adenosin tri fosfat adalah ikatan kimia yang disimpan dalam otot.Adenosin Triposfat atau ATP akan menghailkan energi saat dipecah dengan putusnya ikatan posfat sehingga akan teerbentuk Adenosin Diposfat (ADP).satu kali pemutusan akan menghasilkan 8-12 kkal. Dalam penyediaannya menghasilkan energi,ada keterbatasan ATP dalam pemutusan ATP itu sendiri.Sehingga perlu diciptakan ATP yang baru.
Mekanisme penyediaan ATP ini dilakukan dengan tiga cara/sistem:
1.ATP-CP atau disebut dengan sistem anaerobik alactic,
2.Glikolisis Oksidasi atau disebut juga dengan anaerobik lactic
3.Sistem Oksidasi atau disebut dengan sistem energi Aerobik
4. Reaksi Kimia dalam Proses Pembentukan ATP dalam Aerobik
Aerobik adalah proses metabolisme energi dengan menggunakan oksigen. Sistem aerobik ini meggunakan glukosa juga bisa menggunakan nutrisi lain yaitu lemak dan protein . Sistem aerobik terbagi menjadi dua cara: sistem glikolisis Aerobik yang berlanjut pada siklus Krebs dan Sistem Transfor Elektron.
Siklus Krebs mampu menghasilkan 34 ATP.
5. Cara mengetahui sistem energi predominan dari suatu kegiatan olahraga:
Apapun bentuk cabang olahraga,kedua sistem energi baik itu anaerobik maupu aerobik akan terpakai ,namun terjadi perbedaan persentasenya atau disebut dengan predominan sistem energi.
Untuk menentukan apakah suatu cabang/ kegiatanolahraga termasuk dominan padan anaerobik atau aerobik dapat dilihat pada ciri-ciri aktivitasnya.
CIRI – CIRI AKTIVITAS ANAEROBIK DAN AEROBIK
UNSUR ANAEROBIK AEROBIK
INTENSITAS TINGGI RENDAH
FREKUENSI CEPAT LAMBAT
JARAK PENDEK JAUH
WAKTU SEBENTAR LAMA
Atau dapat juga dengan mengukur denyut nadi latihan.Hal ini ditemukan oleh Mr.Conconi dengan cara menghubungkan antara jumlah denyut nadi permenit dan kadar asam laktat darah.
6. Sumber – sumber energi ( bahan makanan utama ) yang dapat digunakan untuk kontraksi otot maupun biologis lainnya:
Semua bahan makanan akan mampu menghasilkan energi yang akan digunakan untuk kontraksi otot maupun biologis lainnya.Namun memiliki jumlah atau tingkatan hasil yang berbeda dari energi yang dihasilkan dan memilki urutan pemakaian yang berbeda.
Sumber bahan makanan utama tersebut adalah glukosa, selulosa, protein,dan lemak yang terbentuk dari CO2 dan H2O.
7. Couple Reaction atau reaksi berpasangn atau reaksi ganda:
Reaksi berpasangan ini merupakan dasar yang sangat prinsif yang terlibat dalam metabolisme produksi ATP.
Tiga Supplier energi untuk merisentesis bekerja dengan cara yang sama. Energi yang dibebaskan dari pemecahan makanan dan enrgi yang dilepaskan melalui pemecahan PC akan digunakan untuk membentuk molekull ATP kembali atau energi yang dilepaskan dari pemecahan bahan makanan dan PC akan digunakan untuk mendorong reaksi yang akan secara fungsional akan saling terkait satu sama lain atau berpasangan untuk kebutuhan membentuk ATP dan ADP dan Pi.
8. Penyebab kelelahan pada sistem ATP-PC,dan pemulihannnya :
Adenosin Tri Fosfat ( ATP ) dipecah menjadi ADP + Pi dan menghasilkan energi ,energi digunakan untuk melakukan aktifitas. Untuk membentuk ATP kembali adalah dengan cara penggabungan kembali ADP dengan Pi,penggabungan ini memerlukan energi yang diambil dari CP( creatin Posfat). Putusnya Creatin posfat inilah yang akan mengasilkan energi yang digunakan pada penggabungan ADP dan Pi. Akan tetapi keterbatasan CP didalam otot juga terbatas dan ketika ATP telah habis dan CP tesebut juga habis sehingga tidak terjadi pembentukan ATP kembali maka kelelahan akan terjadi.
Pemulihannya akan terjadi dalm waktu yang singkat hanya dalam beberapa menit setelah latihan,sekitar 4-10 menit.
9. Kelelahan pada Glikolisis Anaerobik dan pemulihannya:
Glikolisis Anaerobik adalah pemecahan glukosa tanpa menggunakan oksigen. Glikolisis ini disebut juga sistem asam laktat.Semakin banyaknya pemakaian energi pada sistem ini maka semakin banyak juga asam laktat yang terbentuk. Penumpukan asam laktat inilah salah satu penyebab kelelahan dan bisa menyebabkan kram (kejang otot ).
Pemulihan kelelahan bisa dilakukan dengan cara pembangan asam laktat itu sendiri dari darah dan otot.Dalam pembuangan asal laktat memerlukan waktu 1 jam untuk membuang 95% asam laktat dan 15 menit masa pemulihan istirahat.
10. Kelelahan pada sistem Energi Aerobik dan pemulihannnya:
Dalam sistem aerobik oksigen sangat berpengaruh besar dalam pembentukan energi dalam melakukan aktivitas.Yang dilakukan Oksigen disini adalh mengalihkan sebagian besar prekursor (sifat awal) asam laktat kedalam sistem aerobik setelah disintensis .Kelelahan pada sistem aerobik disebabkan habisnya bahan sintesis dari reaksi ini,seperti glukosa,lemak,maupun protein.
Sistem Aerobik mampu menyediakan energi lebih besar .Tetapi sistem aerobik ini akan terpakai pada intensitas rendah dan waktu yang lama.Sebalinya pabila intensitas meningkat maka sistem ini akan berubah menjadi sistem glikolisis anaerobik maka asam laktat pun akan tetap terbentuk.
11. Cara mengetahui sistem energi yang dipakai dalam suatu kegiatan fisik dan contohnya:
Dengan cara melihat kembali intensitas,waktu, jarak dan frekuensi dari aktivitas tersebut.Contoh:Pada cabang nomor lari 100 meter sampai dengan 800 meter maka sistem anaerobiklah yang dipakai sebaliknya pada nomor 5000 meter keatas maka sistem aerobik yang dipakai.
12. Hubungan Fungsional System Cardiovssculsr dan System Respiratori :
Jantung sebagai salah satu organ penting dalam kehidupan manusia . Sebagai pompa darah ,jantung dilengkapi dengan beberapa komponen seperti : Serambi kanan, serambi kiri,bilik kanan, bilik kiri.
Jantung akan memiliki fungsi mengedarkan zat - zat makanan dan oksigen keseluruh tubuh dan membawa sisa metabolisme kembali ke jantung dengan meggunakan darah.
Dalam Sistem sirkulasi darah,terbagi menjadi 2:
1.Sirkulasi Pulmo
2.Sirkulasi Sistemik.
Sirkulasi Pulmo adalah sistem sirkulasi darah yang membawa darah kotor atau penuh dengan karbon dioksida menuju jantung dan membawa darah yang bersih atau darah yang kaya oksigen menuju jantung kembalu untuk diedarkan kembali keseluruh tubuh melalui sirkulasi sistemik.
Di Paru-paru darah yang penuh akan karbon dioksida dilepas dan Molekul oksigen akan berdifusi kedalam darah yang diikat oleh haemoglobin dan disimpan di mioglobin.
13. Reaksi Kontraksi Otot Rangka:
Beberapa komponen pada otot:
1. Filamen Aktin yang terdiri dari 3 bagian,aktin,troponin,dan tropomiosin
2. Filamen Miosin yang terdiri 2 bagian yaitu meromiosin ringan dan meromiosin berat yang disebut denagn kepala miosin(crossbridge)
3. Sacroplasma Reticulum
4. Transfer tubule yaitu suatu organ dari sel otot yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari serabut saraf ke sel otot.
5. Ion kalsium
Proses Kontraksi dimulai ketika adanya rangsangan dan serabut saraf motorik yang dihanatarkan ke sel otot melalui transfer tubule. Kemudian ion kalsium yang tersimpan pada cisternae dilepaskan. Ion kalsium itu akan menyebar diantara aktin dan miosin,sebagian ion kalsium akan akan ada yang berikatan dengan troponin,ikatan ini menyebakan tropomiosin bergeser,sehingga aktive site terbuka . Terbukanya aktive site ini menyebabkan cross brige dari miosin menempel pada aktive site. Begitu Crossbrige berikatan maka ATP ADP + Pi untuk menghasilkan energi .Enrgi ini digunakan oleh cross bridge untuk melakukan tarikan sehingga aktin tertarik kearah tengah dan otot akan memendek(kontraksi ).
2. Siklus energi biologis:
Energi yang merupakan kemampuan untuk melakukan kerja memiliki sumber segala enrgi yang ada pada bumi,yaitu matahari. Cahaya matahari yang mengandung energi nuklir ini mampu mencapi bumi sebagai sinar matahari atau energi sinar .Cahaya matahri merupakan sumber energi utama kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintes. Organisme yang menggunakan cahaya utnuk merubah zat anorganik disebut kemoautotrof. Selanjutnya energi akan digunakan tanaman hijau untuk membuat molekul makananya seperti glukosa,selulosa,protein dan lemak yang terbentuk dari karbondioksida (CO2) dan air (H2O).Sebagai manusia kita tidak dapt melakukan seperti halnya tumbuhan ,kita harus akan makanan yang berasal dari tumbuhan dan binatang lainnua untuk mensuplai makanan. Oleh karena itu manusia sangat tergantung kepada kehidupan tanaman dan pada akhirnya ketergantungan umat manusia kepada matahari untuk mememenuhi kebutuhan kita.
Dengan kehadiran O2 makanan akan dipecah menjadi CO2 dan H2O yang sekaligus melepaskan energi kimia melalui proses metabolisme yang disebut dengan respirasi . Tujuan utama metabolisme respirasi adalah untuk mensuplai energi yang kita butuhkan dalam mempertahankan proses biologis seperti kerja kimia untuk pertumbuhan dan juga kerja mekanik seperti kontraksi otot.
Siklus Energi Biologis ini terjadi secara terus menerus dibumi.Selama matahari sebagai sumber energi utama energi dibumi ini masih ada.
3. Adenosin Tri Posfat ( ATP):
Untuk melakukan aktivitas tubuh memerlukan gerak.Gerak hanya bisa dihasilkan dari kontraksi dan relaksasi otot rangka ,dan untuk bisa bekerja otot rangka memerlukan energi.Dan energi ini didapat dari pemecahan ATP. Adenosin tri fosfat adalah ikatan kimia yang disimpan dalam otot.Adenosin Triposfat atau ATP akan menghailkan energi saat dipecah dengan putusnya ikatan posfat sehingga akan teerbentuk Adenosin Diposfat (ADP).satu kali pemutusan akan menghasilkan 8-12 kkal. Dalam penyediaannya menghasilkan energi,ada keterbatasan ATP dalam pemutusan ATP itu sendiri.Sehingga perlu diciptakan ATP yang baru.
Mekanisme penyediaan ATP ini dilakukan dengan tiga cara/sistem:
1.ATP-CP atau disebut dengan sistem anaerobik alactic,
2.Glikolisis Oksidasi atau disebut juga dengan anaerobik lactic
3.Sistem Oksidasi atau disebut dengan sistem energi Aerobik
4. Reaksi Kimia dalam Proses Pembentukan ATP dalam Aerobik
Aerobik adalah proses metabolisme energi dengan menggunakan oksigen. Sistem aerobik ini meggunakan glukosa juga bisa menggunakan nutrisi lain yaitu lemak dan protein . Sistem aerobik terbagi menjadi dua cara: sistem glikolisis Aerobik yang berlanjut pada siklus Krebs dan Sistem Transfor Elektron.
Siklus Krebs mampu menghasilkan 34 ATP.
5. Cara mengetahui sistem energi predominan dari suatu kegiatan olahraga:
Apapun bentuk cabang olahraga,kedua sistem energi baik itu anaerobik maupu aerobik akan terpakai ,namun terjadi perbedaan persentasenya atau disebut dengan predominan sistem energi.
Untuk menentukan apakah suatu cabang/ kegiatanolahraga termasuk dominan padan anaerobik atau aerobik dapat dilihat pada ciri-ciri aktivitasnya.
CIRI – CIRI AKTIVITAS ANAEROBIK DAN AEROBIK
UNSUR ANAEROBIK AEROBIK
INTENSITAS TINGGI RENDAH
FREKUENSI CEPAT LAMBAT
JARAK PENDEK JAUH
WAKTU SEBENTAR LAMA
Atau dapat juga dengan mengukur denyut nadi latihan.Hal ini ditemukan oleh Mr.Conconi dengan cara menghubungkan antara jumlah denyut nadi permenit dan kadar asam laktat darah.
6. Sumber – sumber energi ( bahan makanan utama ) yang dapat digunakan untuk kontraksi otot maupun biologis lainnya:
Semua bahan makanan akan mampu menghasilkan energi yang akan digunakan untuk kontraksi otot maupun biologis lainnya.Namun memiliki jumlah atau tingkatan hasil yang berbeda dari energi yang dihasilkan dan memilki urutan pemakaian yang berbeda.
Sumber bahan makanan utama tersebut adalah glukosa, selulosa, protein,dan lemak yang terbentuk dari CO2 dan H2O.
7. Couple Reaction atau reaksi berpasangn atau reaksi ganda:
Reaksi berpasangan ini merupakan dasar yang sangat prinsif yang terlibat dalam metabolisme produksi ATP.
Tiga Supplier energi untuk merisentesis bekerja dengan cara yang sama. Energi yang dibebaskan dari pemecahan makanan dan enrgi yang dilepaskan melalui pemecahan PC akan digunakan untuk membentuk molekull ATP kembali atau energi yang dilepaskan dari pemecahan bahan makanan dan PC akan digunakan untuk mendorong reaksi yang akan secara fungsional akan saling terkait satu sama lain atau berpasangan untuk kebutuhan membentuk ATP dan ADP dan Pi.
8. Penyebab kelelahan pada sistem ATP-PC,dan pemulihannnya :
Adenosin Tri Fosfat ( ATP ) dipecah menjadi ADP + Pi dan menghasilkan energi ,energi digunakan untuk melakukan aktifitas. Untuk membentuk ATP kembali adalah dengan cara penggabungan kembali ADP dengan Pi,penggabungan ini memerlukan energi yang diambil dari CP( creatin Posfat). Putusnya Creatin posfat inilah yang akan mengasilkan energi yang digunakan pada penggabungan ADP dan Pi. Akan tetapi keterbatasan CP didalam otot juga terbatas dan ketika ATP telah habis dan CP tesebut juga habis sehingga tidak terjadi pembentukan ATP kembali maka kelelahan akan terjadi.
Pemulihannya akan terjadi dalm waktu yang singkat hanya dalam beberapa menit setelah latihan,sekitar 4-10 menit.
9. Kelelahan pada Glikolisis Anaerobik dan pemulihannya:
Glikolisis Anaerobik adalah pemecahan glukosa tanpa menggunakan oksigen. Glikolisis ini disebut juga sistem asam laktat.Semakin banyaknya pemakaian energi pada sistem ini maka semakin banyak juga asam laktat yang terbentuk. Penumpukan asam laktat inilah salah satu penyebab kelelahan dan bisa menyebabkan kram (kejang otot ).
Pemulihan kelelahan bisa dilakukan dengan cara pembangan asam laktat itu sendiri dari darah dan otot.Dalam pembuangan asal laktat memerlukan waktu 1 jam untuk membuang 95% asam laktat dan 15 menit masa pemulihan istirahat.
10. Kelelahan pada sistem Energi Aerobik dan pemulihannnya:
Dalam sistem aerobik oksigen sangat berpengaruh besar dalam pembentukan energi dalam melakukan aktivitas.Yang dilakukan Oksigen disini adalh mengalihkan sebagian besar prekursor (sifat awal) asam laktat kedalam sistem aerobik setelah disintensis .Kelelahan pada sistem aerobik disebabkan habisnya bahan sintesis dari reaksi ini,seperti glukosa,lemak,maupun protein.
Sistem Aerobik mampu menyediakan energi lebih besar .Tetapi sistem aerobik ini akan terpakai pada intensitas rendah dan waktu yang lama.Sebalinya pabila intensitas meningkat maka sistem ini akan berubah menjadi sistem glikolisis anaerobik maka asam laktat pun akan tetap terbentuk.
11. Cara mengetahui sistem energi yang dipakai dalam suatu kegiatan fisik dan contohnya:
Dengan cara melihat kembali intensitas,waktu, jarak dan frekuensi dari aktivitas tersebut.Contoh:Pada cabang nomor lari 100 meter sampai dengan 800 meter maka sistem anaerobiklah yang dipakai sebaliknya pada nomor 5000 meter keatas maka sistem aerobik yang dipakai.
12. Hubungan Fungsional System Cardiovssculsr dan System Respiratori :
Jantung sebagai salah satu organ penting dalam kehidupan manusia . Sebagai pompa darah ,jantung dilengkapi dengan beberapa komponen seperti : Serambi kanan, serambi kiri,bilik kanan, bilik kiri.
Jantung akan memiliki fungsi mengedarkan zat - zat makanan dan oksigen keseluruh tubuh dan membawa sisa metabolisme kembali ke jantung dengan meggunakan darah.
Dalam Sistem sirkulasi darah,terbagi menjadi 2:
1.Sirkulasi Pulmo
2.Sirkulasi Sistemik.
Sirkulasi Pulmo adalah sistem sirkulasi darah yang membawa darah kotor atau penuh dengan karbon dioksida menuju jantung dan membawa darah yang bersih atau darah yang kaya oksigen menuju jantung kembalu untuk diedarkan kembali keseluruh tubuh melalui sirkulasi sistemik.
Di Paru-paru darah yang penuh akan karbon dioksida dilepas dan Molekul oksigen akan berdifusi kedalam darah yang diikat oleh haemoglobin dan disimpan di mioglobin.
13. Reaksi Kontraksi Otot Rangka:
Beberapa komponen pada otot:
1. Filamen Aktin yang terdiri dari 3 bagian,aktin,troponin,dan tropomiosin
2. Filamen Miosin yang terdiri 2 bagian yaitu meromiosin ringan dan meromiosin berat yang disebut denagn kepala miosin(crossbridge)
3. Sacroplasma Reticulum
4. Transfer tubule yaitu suatu organ dari sel otot yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari serabut saraf ke sel otot.
5. Ion kalsium
Proses Kontraksi dimulai ketika adanya rangsangan dan serabut saraf motorik yang dihanatarkan ke sel otot melalui transfer tubule. Kemudian ion kalsium yang tersimpan pada cisternae dilepaskan. Ion kalsium itu akan menyebar diantara aktin dan miosin,sebagian ion kalsium akan akan ada yang berikatan dengan troponin,ikatan ini menyebakan tropomiosin bergeser,sehingga aktive site terbuka . Terbukanya aktive site ini menyebabkan cross brige dari miosin menempel pada aktive site. Begitu Crossbrige berikatan maka ATP ADP + Pi untuk menghasilkan energi .Enrgi ini digunakan oleh cross bridge untuk melakukan tarikan sehingga aktin tertarik kearah tengah dan otot akan memendek(kontraksi ).
Langganan:
Postingan (Atom)