Minggu, 15 April 2012

“RESPON DAN ADAPTASI”

Share this history on :
KataPengantar

Pujisyukur kepada allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga kelompok 5 dapatmenyelesaikan makalah ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Kemudian sholawat dansalam selalu tercurah kepada nabi besar kita Muhammad SAW beserta keluarga danpara sahabatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini kami buat sebagai salahsatu syarat untuk memenuhi proses belajar mengajar mata kulyah fisiologiolahraga. Pada kesempatan kali ini banyak kekurangan baik dari segi bahasa,tulisan maupun yang lainnya, untuk itu kami kelompok 5 sangat membutuhkankritik dan saran bagi pembaca agar makalah ini bisa menjadi lebih baik darisebelumnya.
Akhir kami mengucapkan terima kasihyang sebesar-besarnya atas perhatiannya, semoga makalah ini dapat bermanfaatbagi pembaca.


Padang, November 2011






Daftar Isi


KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..
BAB IPENDAHULUAN…………………………………………………………………………..
A. LATARBELAKANG MASALAH……………………………………………………
B. RUMUSANMASALAH……………………………………………………………….
C. PEMBATASANMASALAH…………………………………………………………..
D. TUJUANPENULISAN………………………………………………………………...
E. MANFAATPENULISAN……………………………………………………………..
BAB IIPEMBAHASAN…………………………………………………………………………...
1. EFEKLATIHAN……………………………………………………………………….

2. FAKTOR-FAKTORYAN MEMPENGARUHI EFEK LATIHAN…………………...

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………...
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………
B. SARAN…………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
Pendahuluan
A. Latarbelakang Masalah
Fisiologi merupakan salah satu aspek sport medicineyang membahas bagaimana tubuh menanggapi, mengatur dan melakukanpenyesuaian-penyesuaian berdasarkan sudut pandang yang fungsional. Berolahragaadalah melakukan suatu kegiatan yang melibatkan organ-organ tubuh (jantung,paru, otot, syaraf, pembuluh darah, otot, kelenjar dll). Aktivitas olahragaakan menimbulkan reaksi dari organ-organ tubuh berupa usaha-usaha penyesuiandiri. Derajat kesehatan sel menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya,yang dengan sendirinya akan menentukan derajat kesehatan, kualitas hidup danvitalitas kehidupan individu yang bersangkutan.
Dari sudut pandang ilmu faal pelatihan atauaktivitas olahraga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fungsional sel, yangdengan sendirinya berarti juga meningkatkan kemampuan fungsional individu (manusia) yang bersangkutan, pelatihan aktivitas olahraga harus bersivatfisiologis yaitu dari sudut pandang sel tidak menyebabkan gangguan homeostasisyang melebihi batas-batas fisiologis.
Olahragawan yang terlatih menunujukkan kemampuanmengendalikan tenaga yang dihasilkan oleh kontraksi otot secara tetap denganteliti hampir sempurna.Dua fungsi fisioligi bekerja bersama agar olahragawandapat membuat variasi tenaga kontraksi ototnya.maksud utama seorang olahragawanmengendalikan tenaga kontraksi otot yaitu mengubah jumlah unit gerak yangmelengkapinya.Tiap otot rangka terdiri dari banyak unit, dan secra teoritissystem syaraf dapaat memanggil berapapun jumlahnya untuk berkontraksi pada saattertentu.Metode kedua untuk membuat variasi tenaga kontraksi otot yaitumengubah frekuensi dorongan syaraf yang ditunjukan ke tiap unit gerak. Kapanpunsuatu unit gerak dirangsang untuk berkontraksi pada satu saat, ia akanmenghasilkan sejumlah tenaga yang hampir sama.namun apabila rangsangan keduadiberikan sempurna unit gerak tersebut serabut-serabutnya akan berkontraksi.lagidengan tenaga yang lebih besar. Jika frekuensi dorongan syaraf yang sangattinggi ditujukan pada suatu unit gerak, ia akan mengembangkan tiga sampai empatkali tenaga yang dihasilkan apabila kontraksi berasal dari stimulus tunggal.
B. RumusanMasalah
Adapunyang menjadi rumusan masalah yang muncul dalam penulisan makalah ini adalahsebagai berikut:
1.Efek latihan :
Ø Mengapaotot kita bisa jadi kuat?
Ø Mengapaototkita bisa jadi besar?
Ø Mengapaotot kita bisa jadi panjang?
2.Faktor yang mempengaruhi efek latihan :
Ø Faktorusia
Ø Faktor(gender) Jenis kelamin
C. PembatasanMasalah
Untukmenjelaskan ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi padamasalah :
1. Bagaimana cara mengetahui ototkita bisa menjadi besar
2. Bagaimana otot kita bisa jadikuat dari yang biasanya
3. Mengapa faktor usia dan jeniskelamin mempengaruhi efek latihan
D. TujuanPenulisan
Dalampenulisan makalah ini, ada beberapa tujuan dan sasaran pokok yang memotivasikelompok 5 dalam penulisan makalah ini diantaranya:
1. Untuk mengetahui bagaimana otot kitabisa lebih besar, dan kuat
2. Sebagai tambahan nilai dalam perkuliahanfisiologi olahraga





E. ManfaatPenulisan
Manfaatyang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
· Agar Mahasiswa, guru dosen maupunorang yang bergelut di dalamnya melalui pemahaman akan fungsi tugas danperanannya bisa meningkatkan kemampuan mendidik atau mengajar terhadap anakdidiknya serta mampu mengembangkan potensi diri peserta didik, mengembangkankreativitas dan mendorong adanya penemuan keilmuan dan teknologi yang inovatif,sehingga mahasiswa mampu bersaing dalam masyarakat global.















BABII
Pembahasan
A. Respondan Adaptasi
1. Respon
Yangmana respon ini akan terjadi apabila adanya stimulus .Perubahan fungsi yang sifatnya sementara danberlangsung tiba-tiba sebagai akibatdari aktivitas tubuh. Perubahanakan hilang setelah aktivitas tubuh dihentikan. (denyut jantung,frekuensi pernafasan, suhu tubuh, dsb)
2. Adaptasi
Yang mana adaptasi iniadalah suatu proses penyesuaian.dan proses penyesuaian diri akan ini tergantungpada:
· Stressor - nya: Jenis olahraga, Intensitas, waktu, frekuensi yang dilakukan,dll
· Organic – nya: adalah faktor-faktor yang dimiliki individu bersangkutan,untuk dapat melakukan penyesuaian fungsional secara maksimal (Umur, seks,kesegaran jasmani, kesehatan dst)
· Keadaan lingkungan : panas,dingin, lembab, ketinggian dst.

B. EfekLatihan
Tubuhmanusia terdiri dari sejumlah lebih kurang 206 tulang yang disambung pada lebih dari 200 persendian danmemungkinkan 656 otot rangka menggerakkan ruas- ruastubuh dalam berbagai macam pola. Dalam mencapai keterampilan olahraga, olahragawan harus mengetahui secarapasti susunan gerakan dari banyak susunan tubuh sehingga menghasilkan gerakan yang berkoordinasi tinggi.
Aktivitasolahraga akan menimbulkan reaksi dari organ-organ tubuh berupa usaha-usaha penyesuian diri. Derajatkesehatan sel menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya, yang dengan sendirinya akan menentukanderajat kesehatan, kualitas hidup danvitalitas kehidupan individu yang bersangkutan.
Olahragawanyang terlatih menunujukkan kemampuan mengendalikan tenaga yang dihasilkan oleh kontraksi ototsecara tetap dengan teliti hampir sempurna.Dua fungsifisioligi bekerja bersama agar olahragawan dapat membuat variasi tenaga kontraksi ototnya.maksud utama seorangolahragawan mengendalikan tenaga kontraksi ototyaitu mengubah jumlah unit gerak yang melengkapinya.Tiap otot rangka terdiridari banyak unit, dan secrateoritis system syaraf dapaat memanggil berapapun jumlahnya untuk berkontraksi pada saattertentu.Metode kedua untuk membuat variasi tenaga kontraksi otot yaitu mengubah frekuensi dorongan syaraf yangditunjukan ke tiap unit gerak.Kapan pun suatu unit gerak dirangsang untuk berkontraksi pada satu saat, iaakan menghasilkan sejumlah tenaga yanghampir sama.namun apabila rangsangan kedua diberikansempurna unit gerak tersebut serabut-serabutnya akan berkontraksi.
.Otot-ototfusiforme mempunyai serabut-serabut yang letaknya sejajar dengan garis kontraksi.Susunan ini memungkinkantingkat kontraksi maksimal dan membantu pemendekandengan cepat. Tetapi otot fusiforme terbatas tingkat kekuatannya sehingga dapat digunakan pada ruas tulang sifatsusunan otot yang sejajar ini membatasi jumlahserabut otot yang mungkin terlibat dalam suatu kontraksi..otot-otot penniforme mempunyai serabut-serabut yangmenyebar dari pusat tendon, sehingga pola tersebut berbentuk seperti bulu. Bentuk yang unik ini memungkinkanlebih banyak serabut otot mendukunggerakan sehingga lebih kuat.Meskipun otot ini dapat menghasilkan kekuatan yang besar, rentang kontraksi ototpenniforme terbatas.
Efeklatihan terjadinya pemendekan otot: Apabila otot berkontraksi ia menggunakan kekuatan di atas ke dua ruastulang yang diikatnya. Apabila kekuatan itu dapatmengatasi kekuatan lain yang menahan, maka terjadilah kontraksi memusat ( otot memendek)kebiasaan ini menyebabkan salah satu atau kedua ruas badan bergerak.
Terjadinyaotot besar apabila otot tersebut sering digunakan dan sering dilatih maka akan terjadi pembesaran contoholahraga : dalam cabang angkat berat apabila atlit angkat berat tersebut sering melakukan aktivitasnya danlatihan yang rutin, maka pembesaranpada otot akan cepat terjadi di bandingkan tidak melakukan aktivitas sama sekali.


C. FaktorYang Mempengaruhi Efek Latihan
Adapun faktor yang mempengaruhi dariefek latihan ini diantaranya adalah :
Faktorusia, faktor usia sangat berpengaruh sekali terhadap latihan. Contohnya Padausia masih muda, anak-anak sangattanggap terhadap semua instruksi yang diberikan. Anak-anak harus dilatih sejumlah pola gerakansedini mungkin, ketimbang anak-anak yang sudah mulai bertambahusianya akan sangat sukar untuk dapat dimodofikasi. jika kita contohkan yanglain dalam cabang olahraga bola kaki, akanberbeda sekali kondisi fisik antara yang masih muda dibandingkan orang yang telah cukup umur, dalam segimengejar bola mungkin saja orang yang telahberusia 50th keatas hanya mampu mengejar bola selama 90 menit sajadibandingkan yang lebih muda, kecuali ia sering berolahraga dan sering latihan.
Selain itu faktor yang lain adalah gender(jenis kelamin)jenis kelamin juga akan sangat berbedasekali aktifitas dan berat latihan antara laki maupun latihan perempuan kitacontohkan dalam olahraga pencaksilat, akan berbeda kekuatan pukulan antara laki-laki dan perempuan begitu juga denganolahraga tenis lapangan berbeda pukulan laki-laki dan perempuan laki-laki lebih banyak mempunyai powerdibandingkan perempuan.











BABIII
Penutup
Kesimpulan :
Dariuraian diaatas dapat disimpulkan bahwa: Efek latihan terjadinya pemendekan otot: Apabila otot berkontraksi iamenggunakan kekuatan di atas ke dua ruas tulang yang diikatnya. Apabila kekuatan itu dapat mengatasi kekuatanlain yang menahan, maka terjadilah kontraksi memusat ( otot memendek)kebiasaan ini menyebabkan salah satu ataukedua ruas badan bergerak.
Terjadinyaotot besar apabila otot tersebut sering digunakan dan sering dilatih maka akan terjadi pembesaran contoholahraga : dalam cabang angkat berat apabila atlit angkat berat tersebut sering melakukan aktivitasnya danlatihan yang rutin, maka pembesaranpada otot akan cepat terjadi di bandingkan orang yang tidak melakukan aktivitas sama sekali.
Faktorusiajuga sangat berpengaruh sekali terhadap latihan. Contohnya Pada usia masih muda, anak-anak sangat tanggap terhadapsemua instruksi yang diberikan. Anak-anak harus dilatih sejumlah pola gerakan sedini mungkin, ketimbanganak-anak yang sudah mulai bertambah usianya akan sangat sukar untukdapat dimodofikasi. jika kita contohkanyang lain dalam cabang olahraga bola kaki. Akan berbeda sekali kondisifisik antara yang masih muda dibandingkanoang yang telah cikup umur, dalam segi mengejar bola mungkin saja orang yang telah berusia 50th keatas hanyamampu mengejar bola selama 90 menit saja dibandingkan yang lebih muda, kecuali ia seringberolahraga dan sering latihan.
SARAN:
Tiada gading yang tak retak dantiada manusia yang sempurna begitu juga dengan kami.Kamimenyadari bahwa posisi kita saat ini bukanlah sebagai seorang ilmuan fisiologi, melainkan hanya sebagai orangyang sedang menimbah ilmu fisiologi.Dalam pembuatanmakalah ini tentunya masih banyak yang perlu diperbaiki.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun daripembaca sangat kami harapkan agar makalah kamiyang berikutnya agar lebih baik lagi hendaknya terimakasih
DAFTARPUSTAKA
Dwijowinoto, Kasiyo, pate r. Russell,rotella Robertdkk . 1984. Dasar-dasar ilmiahkepelatihan: Ikip Semarang.
Alter. Michael j,1988. 300 teknik peregangan olahraga :PT Rajagrafindo Persada.jakarta
Syahara, Sayuti, oktober 2005.Latihan olahraga untuk usia dini : Padang.
http// www.universitassemarang.com.Respon dan adaptasi organ tubuh padaaktivitas olahraga. Google.
http// www.universitassemarang.com.Efek latihan pada anatomis dan fisiologisotot. Google.

3 komentar: