Fisiologi merupakan salah satu aspek sport medicine
yang membahas bagaimana tubuh menanggapi, mengatur dan melakukan
penyesuaian-penyesuaian berdasarkan sudut pandang yang fungsional. Berolahraga
adalah melakukan suatu kegiatan yang melibatkan organ-organ tubuh (jantung,
paru, otot, syaraf, pembuluh darah, otot, kelenjar dll). Aktivitas olahraga
akan menimbulkan reaksi dari organ-organ tubuh berupa usaha-usaha penyesuian
diri. Derajat kesehatan sel menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya,
yang dengan sendirinya akan menentukan derajat kesehatan, kualitas hidup dan
vitalitas kehidupan individu yang bersangkutan.
Dari sudut pandang ilmu faal pelatihan atau
aktivitas olahraga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fungsional sel, yang
dengan sendirinya berarti juga meningkatkan kemampuan fungsional individu (
manusia) yang bersangkutan, pelatihan aktivitas olahraga harus bersivat
fisiologis yaitu dari sudut pandang sel tidak menyebabkan gangguan homeostasis
yang melebihi batas-batas fisiologis.
Metode kedua untuk membuat
variasi tenaga kontraksi otot yaitu mengubah frekuensi dorongan syaraf yang
ditunjukan ke tiap unit gerak. Kapanpun suatu unit gerak dirangsang untuk
berkontraksi pada satu saat, ia akan menghasilkan sejumlah tenaga yang hampir
sama.namun apabila rangsangan kedua diberikan sempurna unit gerak tersebut serabut-serabutnya
akan berkontraksi.lagi dengan tenaga yang lebih besar. Jika frekuensi dorongan
syaraf yang sangat tinggi ditujukan pada suatu unit gerak, ia akan
mengembangkan tiga sampai empat kali tenaga yang dihasilkan apabila kontraksi
berasal dari stimulus tunggal.
Respon
dan Adaptasi
Respon
Yang
mana respon ini akan terjadi apabila adanya stimulus .Perubahan fungsi yang sifatnya sementara dan
berlangsung tiba-tiba sebagai akibat
dari aktivitas tubuh. Perubahan
akan hilang setelah aktivitas tubuh dihentikan. (denyut jantung,
frekuensi pernafasan, suhu tubuh, dsb)
Adaptasi
Yang mana adaptasi ini
adalah suatu proses penyesuaian.dan proses penyesuaian diri akan ini tergantung
pada:
·
Stressor - nya: Jenis olahraga, Intensitas, waktu, frekuensi yang dilakukan,
dll
· Organic – nya: adalah faktor-faktor yang dimiliki individu bersangkutan,
untuk dapat melakukan penyesuaian fungsional secara maksimal (Umur, seks,
kesegaran jasmani, kesehatan dst)
·
Keadaan lingkungan : panas,
dingin, lembab, ketinggian dst.
Efek
Latihan
Tubuh
manusia terdiri dari sejumlah lebih kurang 206 tulang yang disambung pada lebih dari 200 persendian dan
memungkinkan 656 otot rangka menggerakkan ruas- ruas
tubuh dalam berbagai macam pola. Dalam mencapai keterampilan olahraga, olahragawan harus mengetahui secara
pasti susunan gerakan dari banyak susunan tubuh sehingga menghasilkan gerakan yang berkoordinasi tinggi.
Aktivitas
olahraga akan menimbulkan reaksi dari organ-organ tubuh berupa usaha-usaha penyesuian diri. Derajat
kesehatan sel menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya, yang dengan sendirinya akan menentukan
derajat kesehatan, kualitas hidup dan
vitalitas kehidupan individu yang bersangkutan.
Olahragawan
yang terlatih menunujukkan kemampuan mengendalikan tenaga yang dihasilkan oleh kontraksi otot
secara tetap dengan teliti hampir sempurna. Dua fungsi
fisioligi bekerja bersama agar olahragawan dapat membuat variasi tenaga kontraksi ototnya.maksud utama seorang
olahragawan mengendalikan tenaga kontraksi otot
yaitu mengubah jumlah unit gerak yang melengkapinya.Tiap otot rangka terdiri
dari banyak unit, dan secara
teoritis system syaraf dapaat memanggil berapapun jumlahnya untuk berkontraksi pada saat
tertentu.Metode kedua untuk membuat variasi tenaga kontraksi otot yaitu mengubah frekuensi dorongan syaraf yang
ditunjukan ke tiap unit gerak.
Kapan pun suatu unit gerak dirangsang untuk berkontraksi pada satu saat, ia
akan menghasilkan sejumlah tenaga yang
hampir sama.namun apabila rangsangan kedua diberikan
sempurna unit gerak tersebut serabut-serabutnya akan berkontraksi.
Otot-otot
fusiforme mempunyai serabut-serabut yang letaknya sejajar dengan garis kontraksi.Susunan ini memungkinkan
tingkat kontraksi maksimal dan membantu pemendekan
dengan cepat. Tetapi otot fusiforme terbatas tingkat kekuatannya sehingga dapat digunakan pada ruas tulang sifat
susunan otot yang sejajar ini membatasi jumlah
serabut otot yang mungkin terlibat dalam suatu kontraksi.otot-otot penniforme mempunyai serabut-serabut yang
menyebar dari pusat tendon, sehingga pola tersebut berbentuk seperti bulu. Bentuk yang unik ini memungkinkan
lebih banyak serabut otot mendukung
gerakan sehingga lebih kuat.Meskipun otot ini dapat menghasilkan kekuatan yang besar, rentang kontraksi otot
penniforme terbatas.
Efek
latihan terjadinya pemendekan otot: Apabila otot berkontraksi ia menggunakan kekuatan di atas ke dua ruas
tulang yang diikatnya. Apabila kekuatan itu dapat
mengatasi kekuatan lain yang menahan, maka terjadilah kontraksi memusat ( otot memendek)
kebiasaan ini menyebabkan salah satu atau kedua ruas badan bergerak.
Terjadinya
otot besar apabila otot tersebut sering digunakan dan sering dilatih maka akan terjadi pembesaran contoh
olahraga : dalam cabang angkat berat apabila atlit angkat berat tersebut sering melakukan aktivitasnya dan
latihan yang rutin, maka pembesaran
pada otot akan cepat terjadi di bandingkan tidak melakukan aktivitas sama sekali.
Faktor
Yang Mempengaruhi Efek Latihan
Adapun faktor yang mempengaruhi dari
efek latihan ini diantaranya adalah :
Faktor
usia, faktor usia sangat berpengaruh sekali terhadap latihan. Contohnya Pada
usia masih muda, anak-anak sangat
tanggap terhadap semua instruksi yang diberikan. Anak-anak harus dilatih sejumlah pola gerakan
sedini mungkin, ketimbang anak-anak yang sudah mulai bertambah
usianya akan sangat sukar untuk dapat dimodofikasi. jika kita contohkan yang
lain dalam cabang olahraga bola kaki, akan
berbeda sekali kondisi fisik antara yang masih muda dibandingkan orang yang telah cukup umur, dalam segi
mengejar bola mungkin saja orang yang telah
berusia 50 tahun keatas hanya mampu mengejar bola selama 90 menit saja
dibandingkan yang lebih muda, kecuali ia sering berolahraga dan sering latihan.
Selain itu faktor yang lain adalah gender(jenis kelamin)
jenis kelamin juga akan sangat berbeda
sekali aktifitas dan berat latihan antara laki maupun latihan perempuan kita contohkan dalam olahraga pencak
silat, akan berbeda kekuatan pukulan antara laki-laki dan perempuan begitu juga dengan
olahraga tenis lapangan berbeda pukulan laki-laki dan perempuan laki-laki lebih banyak mempunyai power
dibandingkan perempuan.
Agen Judi Online
BalasHapusDaftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Ac Milan
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate
Agen Judi Bola Casino
BalasHapusBandar Bola Terpercaya
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Bola Dikritik Guardiola, Ini Respon Piala Liga.
Belum Semusim, Danilo Sudah Rindukan Real Madrid.
Manchester City Tim Favorit Juara EPL Striker Timnas Italia Ini.
Pak Anies, Ini Foto Terbaru Kondisi Tanah Abang...
Gubernur Anies Siapkan Kejutan untuk Alexis.
Agen Judi Online
BalasHapusDaftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Zidane Menyiapkan Diri untuk Tinggalkan Real Madrid.
Zidane: La Liga Lebih Sulit dari Liga Champions.
Belum Semusim, Danilo Sudah Rindukan Real Madrid.
Puluhan Kuda Nil Keroyok Seekor Buaya di Taman Nasional Serengeti.
Kalau Ronaldo Bisa Enam Bahasa dan Mkhitaryan Tujuh, bagaimana Messi?