Follow my twitter : https://twitter.com/SepriPutraA
Ada waktu di mana berolahraga
malah mendatangkan penyakit, kenali gejalanya
Olahraga teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari
meningkatkan mood hingga menurunkan risiko tekanan darah tinggi,
diabetes, kanker, dan kondisi lainnya. Namun, ketika datang ke tempat
fitness, terkadang tubuh berada pada kondisi yang tidak fit. Karena
itulah, tubuh juga membutuhkan istirahat. "Bahkan olahraga berlebih
malah membuat tubuh tidak sehat," kata Jeannine L. Stuart, Ph D,
Presiden Pelayanan Kesehatan AREUFIT di Malvern, Amerika Serikat.
Berikut ini tujuh tanda kapan seseorang sebaiknya beristirahat dari
kegiatan olahraga, seperti yang dikutip dari Hufftington Post.
1. Jika tubuh dirasa kurang enak
Salah satu dari sekian banyak manfaat mengikuti program kebugaran adalah
meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, dalam beberapa kondisi, bisa saja
tubuh masuk angin atau terkena flu. Keadaan ini tentu membuat bingung,
apakah harus tetap berolahraga atau tidak. Menurut Sheldon Zinberg, MD,
pendiri klub kesehatan di Nifty Fifty, Grove City, California, jika
perasaan tidak enak timbul di sekitar atau di bawah leher, seperti
pilek, nyeri dada dan tubuh, sebaiknya hentikan latihan untuk sementara.
2. Bagi perempuan, jika siklus haid mulai terganggu
"Sebenarnya ini tidak biasa bagi perempuan yang sangat kompetitif dan
yang berlatih keras mengalami perubahan dalam siklus menstruasi mereka,"
kata Stuart. Olahraga terlalu keras memang dapat menyebabkan amenore
atau kondisi tidak adanya menstruasi. Hilangnya periode menstruasi bisa
berarti kadar estrogen dalam tubuh terlalu rendah. Ini dapat menyebabkan
seseorang rentan risiko osteoporosis. Karena itu, penting mengkaji
kembali kebugaran latihan jika mengalami amenore. Terutama amenore
selama praremaja dan remaja, yang merupakan waktu emas pertumbuhan
tulang.
3. Badan terlalu cepat panas dan berkeringat
Biasanya, setelah latihan, tubuh akan terasa enak. Menurut Joseph
Ciccone, Associate Director of Columbia Orthopaedics Sports Therapy di
New York, keadaan ini terjadi berkat pelepasan hormon senang dari dalam
tubuh seusai berolahraga. Namun, jika setelah berolahraga tubuh merasa
kelelahan, bisa jadi tubuh mengalami overtraining. Pada keadaan ini,
sebaiknya kurangi beberapa latihan dan berikan waktu bagi tubuh untuk
bangkit kembali. "Kadang-kadang dibutuhkan istirahat untuk kembali
menyalakan api," kata Ciccone.
4. Siklus tidur terganggu
Tidak bisa tidur atau tidak cukup tidur bisa menjadi gejala
overtraining. "Orang-orang berpikir, jika berlatih dengan berlebihan,
dapat membuat tidur lebih baik, padahal yang terjadi bisa sebaliknya,"
kata Stuart. Ketika pola tidur mulai terganggu secara konsisten, ada
baiknya segera menghentikan beberapa hari kegiatan olahraga rutin.
Selain untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh, tidur juga membantu
otot tumbuh dan pulih setelah berkali-kali dirusak ketika berolahraga.
5. Tubuh mengalami peradangan atau cedera otot
Jika otot hanya terasa sedikit sakit setelah berolahraga, keadaan ini
dapat dianggap wajar, dan olahraga rutin dapat menyembuhkan nyeri otot
tersebut. Namun, bila nyeri otot sangat parah, sebaiknya olahraga
dihentikan lebih dulu. Menurut Larry Birnbaum, Ph D, Ketua Fisiologi
College of St Scholastica di Duluth Minnessota, ketika tubuh mengubah
kinerja mekaniknya demi mengkompensasi rasa sakit yang berlebihan, maka
risiko cedera yang lebih besar dapat terjadi.
6. Perut terasa sakit
Kram, mual, dan diare adalah alasan yang paling masuk akal untuk
menghentikan olahraga. Bila dalam keadaan diare atau muntah, tapi
olahraga masih tetap dilakukan, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Meski
begitu, sakit perut bukan menjadi alasan berhenti berolahraga selamanya.
Sebab, sakit perut biasanya bertahan tidak lebih dari satu hari.
Pastikan untuk minum banyak air sebelum berolahraga untuk menjaga
keseimbangan cairan tubuh.
7. Kehilangan waktu luang
Olahraga yang terlalu sering dapat membuat seseorang kehilangan waktu
berkualitas mereka untuk berkumpul dengan keluarga atau teman-teman.
Karena itu, mengatur waktu olahraga secara konstan perlu dilakukan.
Berilah prioritas waktu dalam seminggu, misalnya satu atau dua kali pada
hari di luar waktu berkumpul bersama keluarga dan teman. Luangkanlah
waktu untuk kesehatan emosional dan mental. Relaksasi itu penting.
Salam kenal Sist... Nanya nih.. Apakah seseorang yang punya penyakit khusus dilarang berolahraga? ada ga baju senam yang dilarang untuk dikenakan pada penderita penyakit tertentu?
BalasHapus-Thanks-
Agen Judi Online
BalasHapusDaftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Ac Milan
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate
Agen Judi Online
BalasHapusDaftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Agen Tegaskan Benzema Bahagia di Madrid.
Curi Angka di Madrid, Tottenham Bersemangat Jelang Liverpool.
Hierro: Sukses Ronaldo di 'Era Messi' Sungguh Luar Biasa.
Real Madrid Menanti Egy Maulana Vikri.
"Pak Gubernur, Jangan Sampai Pasukan Oranye Dikurangi, Nanti Jakarta Parah Lagi"