Kamis, 03 Januari 2013

7 Alasan Memilih Beras Merah untuk Diet Ketimbang Beras Putih

Share this history on :
Follow my twitter : https://twitter.com/SepriPutraA

Selama ini, sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk mengonsumsi beras putih dibanding beras merah. Padahal, ada banyak kelebihan dan manfaat yang terkandung dalam sebutir beras merah. Beras merah merupakan beras yang belum mengalami proses penggilingan atau pengelupasan kulit sepenuhnya. Lapisan kulit yang masih menutupi bijirin beras mengandung serat dan nutrisi yang penting bagi tubuh. Sedangkan beras putih sudah dikuliti hingga hanya tersisa bijirinnya. Sehingga tidak memiliki lagi serat dan bisa meningkatkan kadar gula. Itulah sebabnya, mengonsumsi beras merah lebih sehat ketimbang beras putih. Apa saja keuntungan yang didapat dengan makan nasi merah, baik secara diet maupun kesehatan? Ini jawabannya, seperti dikutip dari iDiva.

  1. Mengandung Serat Tinggi . Nasi akan memberi Anda nutrisi seperti magnesium, zat besi, serat, protein dan niacin. Namun perlu diperhatikan jenis nasi yang dikonsumsi. Pilihlah nasi merah, brown rice atau beras hitam ketimbang nasi putih yang merupakan karbohidrat sederhana. Mereka lebih baik karena kandungan serat yang tinggi serta memiliki karbohidrat kompleks yang lebih sehat.  Dibandingkan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal).
  2. GLycemic Index Rendah. Makanan dengan karbohidrat kompleks, salah satunya beras merah, memiliki tingkat glycemic index rendah yang berguna dalam pengaturan kadar gula darah dan produksi insulin. Selain itu juga menyediakan energi untuk memaksimalkan manfaat kesehatan.
  3. Cepat Kenyang. Beras merah mengandung karbohidrat kompleks; jenis karbohidrat yang lama dicerna dalam tubuh. Sebuah studi di British Journal of Nutrition menemukan, mengonsumsi karbohidrat kompleks (kentang, oatmeal dan beras merah) bisa membuat Anda kenyang hingga berjam-jam dan makan kurang dari 320 kalori per hari. Saat makan siang atau malam, ganti nasi putih atau mie dengan nasi merah.
  4. Sumber yang Baik untuk Zat Besi. Zat besi atau mangan membantu tubuh untuk menghasilkan energi dari makanan yang Anda konsumsi. Mangan juga merupakan komponen penting dari enzim dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas yang biasanya terbentuk selama proses produksi energi. Jadi, daya tahan tubuh meningkat dan energi bisa digunakan lebih optimal. Kaya zat besi, karenanya baik bagi bayi usia 6 bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh.
  5. Kaya akan Zinc. Mineral ini membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga sistem imun berfungsi dengan baik. Zinc juga kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas yang bersifat merusak sel-sel dan jaringan tubuh.
  6. Mengandung Vitamin B-6 . Satu porsi nasi merah bisa memenuhi 23 persen kebutuhan harian dari vitamin B6. Jumlah itu yang memang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi organ. Vitamin ini membantu menjaga keseimbangan dari pembentukan hormon serotonin (hormon pengatur mood), sel darah merah dan produksi sel-sel DNA.
  7. Menurunkan Kolesterol.  Nasi atau beras merah mengandung minyak yang bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Maka dari itu, disarankan untuk menjalani diet beras merah dan gandum utuh dengan tujuan meningkatkan level kolesterol baik. Jadikan nasi merah sebagai makanan pokok dan sumber karbohidrat sehat untuk dikonsumsi setiap hari.
  8. Satu mangkuk beras merah mengandung sekitar 3,5 gram serat, sementara beras putih kurang dari 1 gram.
  9. Mengandung vitamin dan mineral  2-3 kali beras putih.
  10. Mengandung thiamin (vitamin BI) dan B3 yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Thiamin pada beras merah lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih (0,12 mg : 0,31 mg). Kekurangan thiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.
  11. Mengandung mineral penting seperti Magnesium dan Mangan lebih tinggi dibanding beras putih.
  12. Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah Selenium, yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dalam ikatan toksik dapat berubah menjadi radikal bebas, yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel sehingga merusak membran tersebut. Kerusakan ini menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itulah banyak pakar mengatakan Selenium mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.
  13. Warna merah pada bahan-bahan alami biasanya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan, sebut saja beras merah, buah naga, rosella, buah mahkota, dewa dan lain-lain.
  14. Beras merah kaya akan fosfor (243 mg per 100 gr bahan).


memang keliatannya kasat mata kurang menarik. Tapi dia sehat karena seratnya tinggi. Sebaiknya, kalau makan jangan pilih beras putih, pulen, atau nasi ketan, yang kelihatannya putih kinclong, itu tidak sehat karena bisa membuat kadar gula darah anda naik,

1 komentar: