Selasa, 01 Januari 2013

Jokowi Tidak Puas dengan Jakarta Night Festival

Share this history on :
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengaku belum puas dengan pelaksanaan Jakarta Night Festival yang diselenggarakan dalam menyambut tahun baru 2013. Jokowi akan mengevaluasi JNF dengan menyerap berbagai aspirasi masyarakat.

"Nanti dikoreksi, diperbaiki, semuanya," ujar Jokowi di belakang panggung utama perayaan tahun baru JNF, di Bundaran HI, Jakarta, Senin 31 Desember 2012.

Menggunakan pakaian tradisional Betawi, Jokowi jalan kaki menyusuri keramaian Jakarta Night Festival dari Monas hingga Bundaran HI. Beberapa hal yang perlu diperbaiki di antaranya manajemen karnaval secara keseluruhan. "Manajemen lighting, manajemen panggung, semunya harus diperbaiki," ujarnya.

Ditanya kembali apakah jenis karnaval tahun baru ini akan dilanjutkan kembali tahun depan, ia menyerahkan pada hasil evaluasi dan aspirasi masyarakat Jakarta. "Ya dilihat nanti bagaimana nanti masyarakat," katanya.

Tak lupa Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta atas kerjasamanya selama ini. Ia juga menyatakan karnaval di Solo dan Jakarta tidak ada bedanya. "Di sini sama saja, cuma karena masyarakatnya banyak jadi lebih heboh," kata dia.
Makassar dan Surabaya Juga Meriah
Sementara itu, diperkirakan lebih dari 10 ribu manusia memadati kawasan pantai losari, Makassar, dalam melepas tahun 2012 sekaligus menyambut datangnya tahun 2013 malam ini.

Warga tersebut bukan hanya dari Makassar, namun juga dari sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Bahkan ada juga sejumlah pendatang dari luar provinsi Sulawesi Selatan. Warga ini memadati Jalan penghibur, yang memanjang hingga 2 kilometer serta sejumlah akses yang berhubungan langsung ke Pantai Losari.

Tepat pukul 00:00 WITA, sekaligus waktu awal masuknya tahun baru untuk Indonesia Tengah, Kota Makassar, termasuk kawasan Pantai Losari menjadi terang benderang akibat kembang api.

Langit Makassar juga bergemuruh oleh suara petasan, mulai dari suara yang kecil hingga yang besar. Sementara suara terompet saling bersahutan juga menambah meriah malam pergantian tahun di Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Kemeriahan menyambut Tahun Baru 2013 ini juga didukung oleh cuaca Makassar yang cukup cerah. Hal itu membuat masyarakat bebas melakukan aktivitasnya diluar rumah dan bergabung ke titik-titik utama adanya kegiatan pesta tahun baru.

"Selamat Tinggal 2012 dan Selamat Datang Tahun Baru 2013," teriak sejumlah pengunjung Pantai Losari sambil langsung meniup terompet. "Semoga Tahun 2013 jauh lebih dibanding tahun 2012," kata pengunjung lainnya yang menitipkan harapan.

Sementara untuk melancarkan proses tahun baru di Makassar, sebanyak 26 ruas jalan dijadikan sebagai car free night. Perayaan malam pergantian tahun juga dijaga ketat oleh aparat gabungan dari polisi, TNI serta sejumlah Ormas di Makassar.

Di Surabaya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama jajaran Muspida Provinsi Jawa Timur menggelar 'Doa dan Syukur' sambil menunggu detik-detik pergantian tahun 2012 ke 2013,

"Figur pimpinan yang baik, adalah yang bisa menjaga ketertiban wilayahnya," ucap Soekarwo dalam sambutannya, di malam doa syukur jelang tahun baru di aula Gedung Negara Grahadi Pemprov Jatim 2012.

Dalam khutbahnya, KH Imam Hambali, mengatakan manusia tidak boleh sombong. Sebab, meski mempunyai berbagai rencana yang matang dan disiapkan dengan baik, tetapi semua yang menentukan adalah Allah.

"Manusia beriman harus yakin soal itu, karena Allah adalah maha segalanya," ucap Imam Hambali. (umi)

Usai ceramah agama, dipimpin oleh Ketua MUI Jawa Timur, KH Imam Buchori, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan semua undangan yang hadir mengadakan sujud syukur. Sedangkan di luar gedung, masyarakat terus menyemut, menyaksikan panggung rakyat yang digelar di halaman Gedung Grahadi.

sumber:detik(dot)com

1 komentar: