Madrid - Real Madrid diterpa kabar
miring yang menyebutkan para pemain mereka menginginkan pemecatan
pelatih Jose Mourinho. Presiden Madrid, Florentino Perez, langsung
membantahnya.
Di bawah kepemimpinan Mourinho, Madrid memang
sering diterpa isu perpecahan di tubuh skuatnya. Pelatih asal Portugal
itu dilaporkan pernah bersitegang dengan kapten Iker Casillas dan wakil
kapten Sergio Ramos.
Awal pekan ini, Perez dan Direktur Umum
Jose Angel Sanchez mengadakan pertemuan dengan para pemain, yang
diwakili Casillas dan Ramos. Mereka membahas soal bonus untuk pemain.
Marca
melaporkan bahwa Casillas dan Ramos memanfaatkan pertemuan itu untuk
hal lainnya. Dua pemain itu memberikan ultimatum kepada Perez. Kalau
Mourinho tidak dipecat pada akhir musim ini, mereka dan sejumlah pemain
penting Los Blancos lainnya akan minta dijual.
Tapi, Perez membantah ada ultimatum semacam itu dari para pemain. Menurutnya, isu itu adalah upaya untuk membuat klubnya goyah.
"Kabar adanya ultimatum dari para pemain sepenuhnya salah," tegas Perez yang dikutip Sky Sports.
"Saya
belum bicara dengan Mourinho. Saya tak biasanya bertemu media untuk
menyangkal gosip, tapi ini terlalu penting. Ini sudah melewati garis
etika," katanya.
"Saya datang ke sini hanya untuk membantah kabar
yang sudah merusak stabilitas klub kami dari para pemain. Saya tahu
sejumlah orang menginginkan pelatih atau presiden pergi, tapi apa yang
dipublikasikan itu adalah sebuah kebohongan," ujar Perez.
"Kami (petinggi klub) adalah satu-satunya pihak yang akan memutuskan masa depan klub kami," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar