Sabtu, 26 Januari 2013

Kenapa ISL Lebih Menarik Ketimbang IPL

Share this history on :
Follow my twiitter : https://twitter.com/SepriPutraA

Seperti yang kita ketahui, Indonesia Super Liga telah bergulir pada 5 Januari lalu dengan laga Sriwajaya FC versus Persiba Balikpapan sebagai pembukanya. Kita flashback sedikit cerita pertandingan yang berakhir dengan skor 1 – 1 ini dihiasi oleh keputusan kontroversial wasit Aeng Suarlan yang hanya memberi kartu kuning kepada Kiper tuan rumah Ferry Rotinsulu gara-gara memegang bola di luar kotak pinalti dengan sengaja.

Untuk “keputusan” itu wasit Aeng Suarlan terancam sanksi tegas dari komite wasit karena dinilai melakukan kesalahan yang cukup fatal. ”Dia akan diparkir dulu. Nanti kita putuskan dengan hitam di atas putih. Kita harus fair” ujar Purwanto, mantan wasit asal Kediri yang kini menjabat sebagai anggota komite wasit KPSI.

Satu kata, WOW!! cerita semacam inilah yang membuat kita menggilai olahraga ini. Betul kan? Kita semua haus akan cerita seperti itu. Bergulirnya liga ISL menjadi momen tersendiri bagi para supporter dari klub-klub yang ikut berlaga di salah satu kompetisi bergengsi di tanah air kita.

Dan bagaimana kabar dengan IPL yang bahkan masih bingung untuk memutuskan dimanakah lokasi kick off nya nanti?. “Rencananya sih tanggal 9 Februari 2013 sudah mulai kick off IPL. Pembukaannya laga Community Shield antara Semen Padang dan Persibo Bojonegoro. Masalah waktu hanya tinggal tunggu pengesahan, tapi kalau masalah tempat kita masih menunggu keputusan dari Exco mau seperti apa” ujar CEO PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto saat dihubungi, Kamis (10/01).

Persibo, adalah salah satu dari 16 klub yang berlaga di liga IPL, malah berharap jadwal kick off kompetisi IPL 2013 diundur. ”Iya, kita berharap kick off untuk kompetisi IPL diundur hingga dua minggu, karena belum ada persiapan yang matang” jelas Lokal Media Officer (LMO) Persibo, Imam Nurcahyo, Kamis (10/01/2013).

Ia menjelaskan, tidak hanya Persibo yang masih belum lengkap untuk pembentukan tim di dalam kompetisi IPL yang dipegang oleh konsorsium. “Saya yakin klub lain yang dikelola oleh konsorsium juga belum siap untuk persiapan kompetisi musim ini” ujarnya.

Ditambah lagi pernyataan Benas Azahari, Komisaris PT. Kabau Sirah Semen Padang mengungkapkan, “Para fans yang meminta Semen Padang untuk pindah ke ISL. Manajemen pun sepakat karena menilai peserta ISL lebih kompetitif” ujarnya.

Jadi apa yang menarik dari pertandingan yang di ikuti oleh klub-klub yang tanpa persiapan ditambah persaingan yang tak terlalu ketat? Bisa dilihat dari sini terlihat jelas kalau ISL lebih serius untuk membenahi Liga dan lebih menarik ketimbang IPL.

Dengan segala keterbatasan yang ada, mereka (ISL) yakin dan berani menggelar kompetisi liga meskipun ada beberapa pemain klub yang menyatakan hanya akan menonton dari bangku cadangan saat klubnya bertanding berhubung issue gaji musim lalu yang belum dibayar dan itu adalah salah satu resiko dari komitmen menggelar liga tanpa harus mengundur jadwal kick off.

PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi ISL telah berjanji untuk memenuhi tiga syarat yang diajukan oleh Kemenpora untuk menyelenggarakan kompetisi. Salah satunya adalah mengenai pembayaran gaji pemain dengan klub-klub ISL. PT Liga dijadwalkan untuk melakukan pembahasan khusus soal penyelesaian gaji pemain pada 12 Januari mendatang.

Jadi bisa dipastikan setelah issue gaji yang belum dibayar ini selesai, tidak ada lagi pemain klub yg mogok tanding. Dan itu berarti klub-klub yang terdaftar akan memberikan tontonan yang menarik untuk pecinta bola tanah air.

2 komentar: