Follow me : https://twitter.com/SepriPutraA
Tato atau yang mereka sebut Titi merupakan simbol jati diri atau
penanda profesi. Seperti seorang pemburu, mereka akan merajah tubuhnya
sesuai dengan binatang tangkapannya.
Bagi sebagian orang, khususnya di
Indonesia, orang yang memiliki tato dianggap sebagai pelaku kriminal
atau orang yang urakan. Hal ini merujuk pada masa pemerintahan Orde Baru
yang saat itu gencar membasmi para penjahat yang sebagian dari mereka
memiliki tato ditubuhnya. Namun ternyata anggapan itu salah, tato
ternyata memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibanding hanya sebagai
tanda pengenal bagi kriminal. Hal itu terungkap ketika sejarah tato
mulai diteliti.
Istilah tato berasal dari kata Tatau dalam bahasa Tahiti, yang berarti
“menandakan sesuatu”, yang tercatat pada jurnal seorang ekspedisi
bernama James Cook pada 1769. Namun tato itu sendiri sudah ada jauh
sebelum kata tato itu populer.
Banyak ilmuwan yang mengira, tato berasal dari peradaban Mesir. Semua
bermula ketika ditemukan mumi yang memiliki tato dibadannya. Mumi itu
diperkirakan berasal tahun 1300 SM (Sebelum Masehi). Namun seorang dosen
Universitas Negeri Padang bernama Ady Rosa beranggapan, tato yang
paling tua di dunia adalah tato suku Mentawai yang berada di Sumatra
Barat.
Ady Rosa yang telah meneliti tato selama 10 tahun ini memiliki
kesimpulan bahwa suku Mentawai sudah mentato badannya sejak kedatangan
mereka ke daratan Asia (Indocina), pada jaman Logam, 1500 SM hingga 500
SM. Itu artinya tato suku Mentawai sudah ada lebih dulu sebelum tato
yang ditemukan pada mumi di Mesir.
Suku Mentawai atau yang dulu bernama bangsa Proto Melayu ini mentato
tubuh mereka bukan tanpa alasan. Tato atau yang mereka sebut Titi
merupakan simbol jati diri atau penanda profesi. Seperti seorang
pemburu, mereka akan merajah tubuhnya sesuai dengan binatang
tangkapannya.
Selain di Mentawai dan Mesir, tato juga ditemukan di Siberia, Indian
Haida di Amerika, suku-suku di Eskimo, Hawaii, Kepulauan Marquesas, suku
Rapa Nui di Kepulauan Easter, suku Maori di Selandia Baru hingga suku
Dayak di Kalimantan. Setiap suku menerapkan tato sebagai fungsinya
masing-masing, seperti suku Dayak yang menggunakan tato sebagai pembeda
status kekayaan seseorang. Semakin bertato berarti semakin kaya orang
tersebut. Selain itu, bagi suku Dayak, tato juga wujud penghormatan
kepada leluhur.
Sedangkan masyarakat Polinesia memfungsikan tato sebagai tanda
kedewasaan. Bagi laki-laki, tato akan digambarkan dibawah pinggang
menyerupai celana pendek, sementara bagi perempuan, tato diletakkan
dipergelangan tangan dan kaki. Di Jepang, ketika Shogun Tokugawa
memimpin, tato difungsikan sebagai bentuk ritual yang akhirnya beralih
fungsi sebagai tanda keluarga.
Teknik pembuatan tato pun berbeda-beda pada setiap suku. Orang Eskimo
menggunakan tulang binatang sebagai jarum, sementara suku Dayak
menggunakan duri pohon jeruk sebagai media membuat tato. Tato yang
digambarkan pun beragam, sesuai dengan pangkat dan kepercayaan pada
setiap suku. Rasa sakit yang diterima saat ditato tidaklah seberapa
dibanding dengan harga diri yang didapat setelah tato melekat ditubuh.
Dulu tato merupakan bentuk penghormatan dan orang yang mempunyai tato
akan semakin dipandang.
Lalu mengapa kini tato menjadi hal yang tabu? Orang yang menggunakan
tato akan dicap negatif oleh masyarakat sekitarnya. Tato kini mengalami
downgrade makna.
Di Indonesia, ketika Orde Baru berjaya, banyak ditemukan orang yang
bertato mati tergeletak di pinggir jalan dengan luka tembakan, tanpa ada
yang tahu siapa yang menembaknya. Saat itu ramai dibicarakan tentang
Petrus atau Penembak Misterius yang menambaki orang-orang bertato.
Semenjak itu orang yang bertato dianggap sebagai pelaku kriminal
walaupun itu belum tentu benar adanya.
Kenangan buruk akan kejadian tersebut rupanya membekas hingga beberapa
tahun setelahnya, walaupun pemerintahan Orde Baru telah tumbang.
Orang-orang yang memiliki tato ditubuhnya akan dikucilkan oleh
lingkungan sekitar.
Seiring perkembangan jaman, tato kini kembali mendapatkan posisinya yang
mulia, walaupun mengalami pergeseran makna. Tato kini dianggap sebagai
sebuah karya seni yang mengagungkan keindahan. Cara pembuatannya pun
lebih modern dengan mengutamakan kebersihan agar tidak terjangkit
penyakit. Namun tetap saja ada orang yang mencibir ketika melihat orang
bertato.
Tato lahir sejak manusia hidup di muka bumi ini. Walaupun mengalami
pergeseran makna, namun tato sudah selayaknya mendapatkan tempat
tertinggi sebagai penghargaan akan perjalanannya yang panjang. Asal
muasal tato mungkin masih bisa diperdebatkan, namun fungsi tato sebagai
tanda penghormatan kepada pemakainya merupakan hal mutlak yang tak bisa
diganggu gugat.
Agen Judi Bola Casino
BalasHapusBandar Bola Terpercaya
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Guardiola Ingin Lihat City Alami Momen Buruk.
Duet Ciamik Stones dan Otamendi Dipuji Guardiola.
Laporte Isyaratkan Tolak Tawaran City dan Chelsea Musim Panas Lalu.
Dari Langit, Tampak 400 Struktur Misterius di Arab Saudi, Apakah Itu?
Katak "Salahi Kodrat" dengan Memakan Ular, Dunia Pun Bertanya-tanya.