Manchester
United F.C. adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang
berbasis di Old Trafford, Manchester, memang menjadi salah satu tim
papan atas di Britania Raya setelah sukses merebut 11 gelar Premier
League, 4 gelar Piala FA, 3 gelar Piala Liga, 8 Community Shield, 2
gelar Liga Champions, 1 gelar Piala Winners, 1 Piala Interkontinental, 1
Piala FIFA Club World Cup dan 1 Super Cup dalam dua dasawarsa terakhir.
Dalam
sejarahnya, Manchester United selalu mencetak pemain-pemain muda
berkelas. Nama-nama legendaris melenggang penuh pesona di lapangan hijau
stadion kebanggaan Old Trafford untuk menyajikan permainan menawan.
Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkan Manager Sir Matt Busby
dan Sir Alex Ferguson menjadi manager yang paling sukses menangani
Manchester United menjadi tim yang besar. Siapa saja pemain muda
tersebut, berikut 10 pemain muda terbaik sepanjang masa dari Manchester
United:
1. David Pegg
David
Pegg adalah seorang pemain inggris dan salah satu dari delapan pemain
MU yang kehilangan nyawanya dalam bencana udara Munich pada 6 februari
1958. Sebagai anak ajaib yang menjadi target team papan atas, ia
mendatangani kontrak pertamanya bersama United pada saat meninggalkan
sekolah di umur nya 14 tahun, dan debut pertamanya di tim Football
League first division melawan Middlesbrough pada tanggal 6 Desember 1952
di umurnya 17 tahun. Ia menjadi pemain sayap kiri yang paling dihormati
dan disegani oleh team-team lawan. Sebelum akhirnya sampai pada
bulan-bulan terakhir bencana (ketika ia digantikan oleh Albert Scanlon)
dan telah mengumpulkan dua medali kemenangan League Championship dalam
dua musim sebelum bencana Munich terjadi. Ia juga menikmati reputasinya
yang patut ditiru di Eropa, tim besar seperti Real Madrid pun sudah
mempersiapkan bek baru yang khusus untuk menghadang bakatnya pada
semifinal Leg pertama melawan United, Maret 1957.
2. David Beckham
David Robert
Joseph Beckham memulai karir sepakbolanya di akademi sepakbola milik
Manchester United. Beckham mahir dalam umpan silang dan tendangan bebas
melengkung membuatnya ia menjadi salah satu eksekutor terbaik tendangan
bebas terbesar dalam sejarah. Di musim 1994-1995 David Beckham masuk ke
skuad senior Manchester United, hal ini mendapat banyak kecaman karena
pada saat itu usia David Beckham masih sangat muda. Tapi di akhir musim,
Beckham membuktikan pilihan pelatihnya Alex Ferguson tepat dengan
memenangi Premiership dan FA Cup. Debut pertamanya bersama tim senior
MU terjadi saat dia menjadi pemain pengganti di ajang Piala Liga saat
melawan Brighton & Hove Albion. Pada tanggal 7 Desember 1994,
Beckham membuat debutnya di Liga Champions dan berhasil mencetak 1 gol
ketika melawan Galatasaray. Selama bersama United, ia ikut memenangkan 6
gelar juara Premier League, piala FA Cup 2 kali, Liga Champions 1999,
Piala Interkonental dan Piala FA Youth.
3. Arthur Albiston
Beberapa pemain
telah mewakili Manchester United, Arthur merupakan pemain bek kiri
Skotlandia yang dapat diandalkan atas konsistennya. Bagian terbaik dari
satu dekade, Arthur Albiston adalah pemain inti The Reds dimana
ia telah mengumpulkan tiga medali kemenangan FA Cup Winners, 14 kali
bermain dengan timnas Skotlandia dan memiliki banyak penggemar. Albiston
bergabung dengan klub Manchester sebagai trainee pada bulan
Juli 1972, dan dua tahun kemudian ia menjadi pemain profesional. Membuat
team pertama debutnya pada tanggal 9 Oktober 1974 di kemenangan
pertandingan Piala Liga saat itu melawan Manchester City. Di Old
Trafford di depan 55.000 penonton. Ia membuat 485 penampilan di umurnya
14 tahun, bermain di bek kiri , dan mencetak enam gol. Ia membantu klub
memenangkan Piala FA pada 1977 , 1983 dan 1985.
Albiston
meninggalkan United pada Agustus 1988 untuk West Bromwich Albion ,
dikelola oleh mantan bos Setan Merah Ron Atkinson , dengan status bebas
transfer. Pada saat keberangkatannya dari Old Trafford ia adalah pemain
terlama di skuad dan satu-satunya pemain yang tersisa dari masa kejayaan
Tommy Docherty.
4. Gary Neville
Ia bermain
untuk Manchester United selama kariernya dan menjadi kapten tim selama
lima tahun. Ia juga sering bermain untuk tim nasional Inggris.Gary
Neville secara potensinya sudah mulai terlihat sejak muda untuk menjadi
pesepakbola Profesional. Neville mengorbankan semua hal menyenangkan
remajanya dalam rangka untuk menjadikannya sebagai pesepakbola, dengan
menghabiskan seluruh karirnya bermain di Old Trafford, yang membuat ia
menjadi salah satu orang yang loyal membela satu klub sepakbola. ia
membuat debut internasionalnya pada tahun 1995 dan menjadi pilihan
pertama untuk klub dan negara selama lebih dari sepuluh tahun.
Gary Neville
adalah saudara dari pesepakbola Liga Premier dan kapten Everton Phil
Neville, yang juga pemain Manchester United (dari tahun 1993 sampai
2005). Pada saat ia pensiun, ia merupakan pemain Manchester United
terlama kedua yang membela tim tersebut, di belakang rekan setimnya Ryan
Giggs. Neville pensiun pada 2011. Ia telah bermain 602 kali untuk
Manchester United, dan 85 kali penampilannya di Timnas Inggris.
5. Norman Whiteside
Whiteside
menjadi pemain United termuda sejak Duncan Edwards ketika ia melakukan
debut pertamanya sebagai penyerang pada musim 1981-82. Debutnya terjadi
saat melawan Brighton & Hove Albion di liga menang 1-0 di Goldstone
Ground pada 24 April 1982, dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-17.
Pada hari terakhir musim itu, delapan hari setelah ulang tahun ke-17,
ia menjadi pencetak gol termuda United menang 2-0 atas tuan rumah Stoke
City. Meskipun ia tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk menjadi
penyerang murni, Whiteside memiliki gaya dan keterampilan yang hebat.
Hal ini membuatnya menjadi pemain favorit di kalangan penggemar
Manchester United karena kemahirannya sebagai penyerang atau membantu
kontrol lini tengah permainan.
Whiteside telah
bermain untuk Manchester United (273 penampilan, 66 gol) sebelum
karirnya berakhir dengan cidera di usia 26. Ia memenangkan Piala FA dua
kali selama bermain untuk Manchester United, pada tahun 1983 dan 1985.
Whiteside keluar dari tim di usia 24 tahun.
6. Paul Scholes
“Ia selalu memegang kendali di lapangan dan menentukan passing
yang sangat akurat menjadi indah untuk ditonton.” Itulah yang di
katakan oleh “The United Legend” Bobby Charlton. Scholes adalah salah
satu pemain yang bersinar pada generasinya, ia dihormati karena
perilakunya di dalam dan diluar lapangan, serta permainnya di lapangan
hijau. Menjadi kekuatan baru saat itu bersama Beckham, Giggs, Butt dan
Neville bersaudara pada pertengahan 1990-an. Kelahiran Salford, Scholes
mencetak dua gol pada debutnya di Piala Liga di Port Vale di 1994/95 dan
pada pertama liga melawan Ipswich.
Pada akhir
musim 2010/2011 Paul Scholes resmi pensiun dari United, setelah
menghabiskan semua kariernya sampai saat ini bermain untuk klub “setan
merah”. Setelah pensiun, Paul Scholes akan menjadi staff kepelatihan
United, namun secara mengejutkan pada awal tahun 2012 Scholes kembali
bermain dengan setan merah saat mencukur Bolton 3-0. Pertandingan
pertama Paul Scholes, yang kembali dari masa pensiun, di Old Trafford
sejak pertandingan perpisahan pada awal musim juga menuai pujian
Ferguson. Menurut Ferguson “Scholes memiliki naluri mencetak gol, ia
selalu punya itu sejak muda, dan ia mencetak gol lagi”.
7. Sir Bobby Charlton
Tidak ada yang
mewujudkan reputasi Manchester United lebih baik dari Sir Bobby
Charlton. Seorang anggota Busby Babes, diselamatkan oleh keberuntungan,
Charlton selamat dari bencana udara Munich. Setelah selamat dari trauma
bencana tersebut Charlton berusia 20, ia bermain seolah-olah setiap
pertandingan adalah didekasikan untuk para rekan-rekan nya yang menjadi
korban. Dalam karir 17 tahun bermain dengan United, ia telah bermain
dengan rekor 754 game, mencetak 247 gol. Menjadi pemain professional
bersama United pada Oktober 1954, memenangkan FA Youth Cup pada tahun
1954, 1955 dan 1956.
Bulan Agustus
1975 Sir Bobby memutuskan pensiun sebagai pemain. Pada bulan Juni 1984
Charlton menjadi direktur Manchester United, posisi yang masih berlaku
sampai sekarang. Ia juga dianugerahi OBE dan CBE, dan gelar bangsawan
“sir” bulan Juni 1994. Semuanya adalah bentuk apresiasi klubnya dan
sepak bola Inggris atas permainan, dedikasi, kesetiaan dan totalitasnya
dalam memajukan dunia sepakbola Inggris.
8. Duncan Edwards
Duncan Edwards
lahir di Dudley pada tanggal 1 Oktober 1936 dan sepanjang hidupnya yang
singkat mengaku bangga menjadi duta untuk kota dimana karir sepak bola
membawanya. Duncan Edwards adalah salah satu korban bencana udara
Munich. Pada Usia 17. Hebatnya, Edwards selamat dari kecelakaan itu,
tetapi 15 hari kemudian ia menyerah pada luka-lukanya, di umur 21.
Edwards sudah bermain regular dalam tim inti United. Manajer Manchester
United saat itu Matt Busby, yang memberikannya debut pertamanya di umur
16 tahun. Mampu bermain hampir di semua sisi, Edwards memiliki kekuatan
fenomenal dengan assist nya yang indah, ia disebut “pemain sepak bola
yang lengkap di Inggris, mungkin juga di dunia”. Sebagai bagian dari
sisi yang terkenal ‘Busby Babes’ bakatnya dengan cepat diakui oleh
Inggris dan Edwards menjadi orang termuda untuk mewakili negaranya
ketika ia melakukan debut hanya berusia 18 tahun dan 183 hari. Sir Bobby
Charlton mengatakan : ”Kematian-Nya adalah tragedi terbesar yang pernah
terjadi pada Manchester United dan sepakbola Inggris.”
9. George Best
Memiliki
kecepatan, keseimbangan, visi, kontrol bola yang luar biasa, kemampuan
untuk menciptakan peluang dan mencetak gol dari situasi yang tampaknya
tidak mungkin menjadi sebuah cerita. George Best adalah pemain yang
paling berbakat United. Pada 1964-65, bersama Denis Law, Bobby Charlton
dan David Herd, merupakan yang terbaik, tokoh kunci dalam memenangkan
gelar pertama The Reds (sejak era pra-Munich). Bermain sebanyak 361
laga, Best telah mengasilkan 136 goal untuk United. Ia memegang rekor
gol terbanyak saat pasca perang oleh pemain United dalam pertandingan
tunggal. George sebagai salah satu pemain terbesar yang pernah bermain.
Ia sering disebut pesepakbola selebriti modern pertama.
Sayangnya,
meskipun George tidak bisa mengatasi kecanduannya dengan alkohol,
sebelum mencapai umur 60 ia meninggal (November 2005) setelah lama
menderita transplantasi hati. Foto terakhirnya yang muncul di publik
berada di berita halaman depan News of the World pada akhir
pekan sebelum ia meninggal. Ia ingin orang melihatnya, untuk
memperingatkan mereka dari alkohol yang mengerikan dapat mengubah
kehidupan seseorang.
10. Ryan Giggs
Ryan Giggs
merupakan salah satu pemain sayap terbaik sepanjang sejarah dan juga
dikenal karena loyalitas nya bersama Manchester United. Beruntung Sir
Alex melakukan kunjungan pribadi ke rumahnya pada hari ulang tahunnya ke
14, dan Ryan mendapatkan kesempatan bermain untuk team favoritnya
sejak kecil. Ryan menjadi pemain professional United pada bulan November
1990 dan partai debutnya bermain di liga divisi satu melawan Everton di
Old Trafford pada 2 maret 1991.
Giggs saat ini
bermain dengan klub dan satu-satunya hingga sekarang adalah Manchester
United. Ia merupakan pemain terlama yang pernah membela klub ini dan
merupakan pemain pertama terbanyak tampil untuk MU sepanjang sejarah
(805 kali) setelah memecahkan rekor Sir Bobby Charlton (758 kali). Giggs
menjadi pemain dengan memenangkan penghargaan lebih banyak dari pemain
United lainnya dalam sejarah klub. Ia sudah bersama United memenangkan
dua belas kali gelar juara liga (mengalahkan rekor yang disandang oleh
pemain Liverpool F.C., Alan Hansen dan Phil Neal yaitu sembilan kali),
empat gelar FA Cup, dua gelar League Cup dan dua gelar Liga Champions.
Agen Judi Bola Casino
BalasHapusBandar Bola Terpercaya
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Bola Dikritik Guardiola, Ini Respon Piala Liga.
Belum Semusim, Danilo Sudah Rindukan Real Madrid.
Manchester City Tim Favorit Juara EPL Striker Timnas Italia Ini.
Pak Anies, Ini Foto Terbaru Kondisi Tanah Abang...
Gubernur Anies Siapkan Kejutan untuk Alexis.
Agen Judi Online
BalasHapusDaftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Zidane Menyiapkan Diri untuk Tinggalkan Real Madrid.
Zidane: La Liga Lebih Sulit dari Liga Champions.
Belum Semusim, Danilo Sudah Rindukan Real Madrid.
Puluhan Kuda Nil Keroyok Seekor Buaya di Taman Nasional Serengeti.
Kalau Ronaldo Bisa Enam Bahasa dan Mkhitaryan Tujuh, bagaimana Messi?