Selasa, 06 November 2012

10 Pemain Muda Manchester United Terbaik Sepanjang Masa

Share this history on :


 Manchester United F.C. adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester, memang menjadi salah satu tim papan atas di Britania Raya setelah sukses merebut 11 gelar Premier League, 4 gelar Piala FA, 3 gelar Piala Liga, 8 Community Shield, 2 gelar Liga Champions, 1 gelar Piala Winners, 1 Piala Interkontinental, 1 Piala FIFA Club World Cup dan 1 Super Cup dalam dua dasawarsa terakhir.
Dalam sejarahnya, Manchester United selalu mencetak pemain-pemain muda berkelas. Nama-nama legendaris melenggang penuh pesona di lapangan hijau stadion kebanggaan Old Trafford untuk menyajikan permainan menawan. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkan Manager Sir Matt Busby dan Sir Alex Ferguson menjadi manager yang paling sukses menangani Manchester United menjadi tim yang besar. Siapa saja pemain muda tersebut, berikut 10 pemain muda terbaik sepanjang masa dari Manchester United:

1. David Pegg
David Pegg  adalah seorang pemain inggris dan salah satu dari delapan pemain MU yang kehilangan nyawanya dalam bencana udara Munich pada 6 februari 1958. Sebagai anak ajaib yang menjadi target team papan atas, ia mendatangani kontrak pertamanya bersama United pada saat meninggalkan sekolah di umur nya 14 tahun, dan debut pertamanya di tim Football League first division melawan Middlesbrough pada tanggal 6 Desember 1952 di umurnya 17 tahun. Ia menjadi pemain sayap kiri yang paling dihormati dan disegani oleh team-team lawan. Sebelum akhirnya sampai pada bulan-bulan terakhir bencana (ketika ia digantikan oleh Albert Scanlon) dan telah mengumpulkan dua medali kemenangan League Championship dalam dua musim sebelum bencana Munich terjadi. Ia juga menikmati reputasinya yang patut ditiru di Eropa, tim besar seperti Real Madrid pun sudah mempersiapkan bek baru yang khusus untuk menghadang bakatnya pada semifinal Leg pertama melawan United, Maret 1957.

2. David Beckham
David Robert Joseph Beckham memulai karir sepakbolanya di akademi sepakbola milik Manchester United. Beckham mahir dalam umpan silang dan tendangan bebas melengkung membuatnya ia menjadi salah satu eksekutor terbaik tendangan bebas terbesar dalam sejarah. Di musim 1994-1995 David Beckham masuk ke skuad senior Manchester United, hal ini mendapat banyak kecaman karena pada saat itu usia David Beckham masih sangat muda. Tapi di akhir musim, Beckham membuktikan pilihan pelatihnya Alex Ferguson tepat dengan memenangi Premiership dan FA Cup.   Debut pertamanya bersama tim senior MU terjadi saat dia menjadi pemain pengganti di ajang Piala Liga saat melawan Brighton & Hove Albion. Pada tanggal 7 Desember 1994, Beckham membuat debutnya di Liga Champions dan berhasil mencetak 1 gol ketika melawan Galatasaray. Selama bersama United, ia ikut memenangkan 6 gelar juara Premier League, piala FA Cup 2 kali, Liga Champions 1999, Piala Interkonental dan Piala FA Youth.

3. Arthur Albiston
Beberapa pemain telah mewakili Manchester United, Arthur merupakan pemain bek kiri Skotlandia yang dapat diandalkan atas konsistennya. Bagian terbaik dari satu dekade, Arthur Albiston adalah pemain inti The Reds dimana ia telah mengumpulkan  tiga medali kemenangan FA Cup Winners, 14 kali bermain dengan timnas Skotlandia dan memiliki banyak penggemar. Albiston bergabung dengan klub Manchester sebagai trainee pada bulan Juli 1972, dan dua tahun kemudian ia menjadi pemain profesional. Membuat team pertama debutnya  pada tanggal 9 Oktober 1974 di kemenangan pertandingan Piala Liga saat itu melawan Manchester City. Di Old Trafford di depan 55.000 penonton. Ia membuat 485 penampilan di umurnya 14 tahun, bermain di bek kiri , dan mencetak enam gol. Ia membantu klub memenangkan Piala FA pada 1977 , 1983 dan 1985.
Albiston meninggalkan United pada Agustus 1988 untuk West Bromwich Albion , dikelola oleh mantan bos Setan Merah Ron Atkinson , dengan status bebas transfer. Pada saat keberangkatannya dari Old Trafford ia adalah pemain terlama di skuad dan satu-satunya pemain yang tersisa dari masa kejayaan Tommy Docherty.

4. Gary Neville
Ia bermain untuk Manchester United selama kariernya dan menjadi kapten tim selama lima tahun. Ia juga sering bermain untuk tim nasional Inggris.Gary Neville secara potensinya sudah mulai terlihat sejak muda untuk menjadi pesepakbola Profesional. Neville mengorbankan semua hal menyenangkan remajanya dalam rangka untuk menjadikannya sebagai pesepakbola, dengan menghabiskan seluruh karirnya bermain di Old Trafford, yang membuat ia menjadi salah satu orang yang loyal membela satu klub sepakbola. ia membuat debut internasionalnya pada tahun 1995 dan menjadi pilihan pertama untuk klub dan negara selama lebih dari sepuluh tahun.
Gary Neville adalah saudara dari pesepakbola Liga Premier dan kapten Everton Phil Neville, yang juga pemain Manchester United (dari tahun 1993 sampai 2005). Pada saat ia pensiun, ia merupakan pemain Manchester United terlama kedua yang membela tim tersebut, di belakang rekan setimnya Ryan Giggs. Neville pensiun pada 2011. Ia telah bermain 602 kali untuk Manchester United, dan 85 kali penampilannya di Timnas Inggris.

5. Norman Whiteside
Whiteside menjadi pemain United termuda sejak Duncan Edwards ketika ia melakukan debut pertamanya sebagai penyerang pada musim 1981-82. Debutnya terjadi saat melawan Brighton & Hove Albion di liga menang 1-0 di Goldstone Ground pada 24 April 1982, dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-17. Pada hari terakhir musim itu, delapan hari setelah ulang tahun ke-17, ia menjadi pencetak gol termuda United menang 2-0 atas tuan rumah Stoke City. Meskipun ia tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk menjadi penyerang murni, Whiteside memiliki gaya dan keterampilan yang hebat. Hal ini membuatnya menjadi pemain favorit di kalangan penggemar  Manchester United  karena kemahirannya sebagai penyerang atau membantu kontrol lini tengah permainan.
Whiteside telah bermain untuk Manchester United (273 penampilan, 66 gol) sebelum karirnya berakhir dengan cidera di usia 26. Ia memenangkan Piala FA dua kali selama bermain untuk Manchester United, pada tahun 1983 dan 1985. Whiteside keluar dari tim di usia 24 tahun.

6. Paul Scholes
“Ia selalu memegang kendali di lapangan dan menentukan passing yang sangat akurat menjadi indah untuk ditonton.” Itulah yang di katakan oleh “The United Legend” Bobby Charlton. Scholes adalah salah satu pemain yang bersinar pada generasinya, ia dihormati karena perilakunya di dalam dan diluar lapangan, serta permainnya di lapangan hijau. Menjadi kekuatan baru saat itu bersama Beckham, Giggs, Butt dan Neville bersaudara pada pertengahan 1990-an. Kelahiran Salford, Scholes mencetak dua gol pada debutnya di Piala Liga di Port Vale di 1994/95 dan pada pertama liga melawan Ipswich.
Pada akhir musim 2010/2011 Paul Scholes resmi pensiun dari United, setelah menghabiskan semua kariernya sampai saat ini bermain untuk klub “setan merah”.  Setelah pensiun, Paul Scholes akan menjadi staff kepelatihan United, namun secara mengejutkan pada awal tahun 2012 Scholes kembali bermain dengan setan merah saat mencukur Bolton 3-0. Pertandingan pertama Paul Scholes, yang kembali dari masa pensiun, di Old Trafford sejak pertandingan perpisahan pada awal musim juga menuai pujian Ferguson. Menurut Ferguson “Scholes memiliki naluri mencetak gol, ia selalu punya itu sejak muda, dan ia mencetak gol lagi”.

7. Sir Bobby Charlton
Tidak ada yang mewujudkan reputasi  Manchester United lebih baik dari Sir Bobby Charlton. Seorang anggota Busby Babes, diselamatkan oleh keberuntungan, Charlton selamat dari bencana udara Munich. Setelah selamat dari trauma bencana tersebut Charlton berusia 20, ia bermain seolah-olah setiap pertandingan adalah didekasikan untuk para rekan-rekan nya yang menjadi korban. Dalam karir 17 tahun bermain dengan United, ia telah bermain dengan rekor  754 game, mencetak 247 gol. Menjadi pemain professional bersama United pada Oktober 1954, memenangkan FA Youth Cup pada tahun 1954, 1955 dan 1956.
Bulan Agustus 1975 Sir Bobby memutuskan pensiun sebagai pemain. Pada bulan Juni 1984 Charlton menjadi direktur Manchester United, posisi yang masih berlaku sampai sekarang. Ia juga dianugerahi OBE dan CBE, dan gelar bangsawan “sir” bulan Juni 1994. Semuanya adalah bentuk apresiasi klubnya dan sepak bola Inggris atas permainan, dedikasi, kesetiaan dan totalitasnya dalam memajukan dunia sepakbola Inggris.

8. Duncan Edwards
Duncan Edwards lahir di Dudley pada tanggal 1 Oktober 1936 dan sepanjang hidupnya yang singkat mengaku bangga menjadi duta untuk kota dimana karir sepak bola membawanya. Duncan Edwards adalah salah satu korban bencana udara Munich. Pada Usia 17. Hebatnya, Edwards selamat dari kecelakaan itu, tetapi 15 hari kemudian ia menyerah pada luka-lukanya, di umur 21. Edwards sudah bermain regular dalam tim inti United.  Manajer Manchester United saat itu Matt Busby, yang memberikannya debut pertamanya di umur 16 tahun. Mampu bermain hampir di semua sisi, Edwards memiliki kekuatan fenomenal  dengan assist nya yang indah, ia disebut “pemain sepak bola yang lengkap di Inggris, mungkin juga di dunia”.  Sebagai bagian dari sisi yang terkenal ‘Busby Babes’ bakatnya dengan cepat diakui oleh Inggris dan Edwards menjadi orang termuda untuk mewakili negaranya ketika ia melakukan debut hanya berusia 18 tahun dan 183 hari. Sir Bobby Charlton mengatakan : ”Kematian-Nya adalah tragedi terbesar yang pernah terjadi pada Manchester United dan sepakbola Inggris.”

9. George Best
Memiliki kecepatan, keseimbangan, visi, kontrol bola yang luar biasa, kemampuan untuk menciptakan peluang dan mencetak gol dari situasi yang tampaknya tidak mungkin menjadi sebuah cerita. George Best adalah pemain yang paling berbakat United. Pada 1964-65, bersama Denis Law, Bobby Charlton dan David Herd, merupakan yang terbaik, tokoh kunci dalam memenangkan gelar pertama The Reds (sejak era pra-Munich). Bermain sebanyak 361 laga, Best telah mengasilkan 136 goal untuk United. Ia memegang rekor gol terbanyak saat pasca perang  oleh pemain United dalam pertandingan tunggal. George sebagai salah satu pemain terbesar yang pernah bermain. Ia sering disebut pesepakbola selebriti modern pertama.
Sayangnya, meskipun George tidak bisa mengatasi kecanduannya dengan alkohol, sebelum  mencapai umur 60 ia meninggal (November 2005) setelah lama menderita transplantasi hati. Foto terakhirnya yang muncul di publik berada di berita halaman depan News of the World pada akhir pekan sebelum ia meninggal. Ia ingin orang melihatnya, untuk memperingatkan mereka dari alkohol yang mengerikan dapat mengubah kehidupan seseorang.

10. Ryan Giggs
Ryan Giggs merupakan salah satu pemain sayap terbaik sepanjang sejarah dan juga dikenal karena loyalitas nya bersama Manchester United. Beruntung Sir Alex melakukan kunjungan pribadi ke rumahnya pada hari ulang tahunnya ke 14, dan Ryan mendapatkan kesempatan bermain untuk  team favoritnya sejak kecil. Ryan menjadi pemain professional United pada bulan November 1990 dan partai debutnya bermain di liga divisi satu melawan Everton di Old Trafford pada 2 maret 1991.
Giggs saat ini bermain dengan klub dan satu-satunya hingga sekarang adalah Manchester United. Ia merupakan pemain terlama yang pernah membela klub ini dan merupakan pemain pertama terbanyak tampil untuk MU sepanjang sejarah (805 kali) setelah memecahkan rekor Sir Bobby Charlton (758 kali). Giggs menjadi pemain dengan memenangkan penghargaan lebih banyak dari pemain United lainnya dalam sejarah klub. Ia sudah bersama United memenangkan dua belas kali gelar juara liga (mengalahkan rekor yang disandang oleh pemain Liverpool F.C., Alan Hansen dan Phil Neal yaitu sembilan kali), empat gelar FA Cup, dua gelar League Cup dan dua gelar Liga Champions.

2 komentar: