Kamis, 22 November 2012

"Kegilaan" di Matchday 5 Liga Champions

Share this history on :
Dunia terkejut dengan matchday 5 Liga Champions. Banyak kejadian kontroversial sekaligus sensasional terjadi. Semuanya membuat mata kita terbelalak. Apa saja hal itu?

1. Gol Akrobatik Mexes
Siapa bilang cuma Zlatan Ibrahimovic yang bisa membuat gol spektakuler. Philippe Mexes pun bisa. Ini terjadi saat AC Milan melawan Anderlecht. Dalam laga yang dimenangi Milan dengan skor 3-1 tersebut, Mexes membuat dunia terkejut dengan tendangan saltonya.

Menerima umpan dari lini tengah, Mexes kemudian mengontrol bola dengan dadanya sebelum melepaskan tendangan salto dari luar kotak penalti yang menaklukkan kiper Anderlecht, Silvio Proto.

Gol indah Mexes ini mendapat banyak pujian dari banyak pihak, termasuk Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani.

"Gol Mexes luar biasa, indah dan salah satu yang terindah selama 26 tahun saya mendampingi Presiden Silvio Berlusconi. Mungkin lebih indah dari gol Marco van Basten saat melawan Gothenborg, 20 tahun lalu," ujar Galliani pada Milan Channel.

2. Kebodohan Luiz Adriano
Insiden bodoh sekaligus memalukan terjadi di pertandingan antara Shakhtar Donetsk vs Nordsjaelland. Striker Shakhtar, Luiz Adriano, menodai nilai-nilai fair play dengan gol bodohnya.

Cerita ini berawal dari salah seorang pemain Nordsjaelland yang mengalami cedera. Wasit yang memimpin pertandingan itu kemudian memberikan bola fair play kepada pemain Shakhtar, Willian untuk ditendang ke kiper Nordsjaelland, Jesper Hansen. Namun, bola tendangan Willian itu justru dikejar Adriano.

Ia kemudian mengecoh kiper tuan rumah dan menjebol gawang Nordsjaelland. Wasit saat itu sempat bingung untuk mengambil keputusan. Sebab, Adriano memang tidak salah, namun aksinya itu menodai nilai fair play.

UEFA akhirnya memutuskan untuk mengambil sikap terkait masalah ini. UEFA mendakwa Luiz Adriano dengan pasal 5 aturan disiplin. Aturan itu mencakup klausa yang menyebut 'Menghina atau melanggar aturan dasar kepantasan yang menyebabkan perselisihan di sepakbola'.

3. Wakil La Liga Perkasa
Dominasi Spanyol di Liga Champions musim ini tak terbantahkan. Empat wakil La Liga, yakni Real Madrid, Barcelona, Malaga dan Valencia sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar sebelum babak penyisihan grup berakhir. Tak ada satu pun negara Eropa yang mampu menyamai prestasi ini.

Malaga lebih dulu mendapatkan satu tiket ke 16 besar pada matchday 4. Javier Saviola dan kawan-kawan juga dipastikan keluar sebagai juara Grup C, mengungguli AC Milan, Anderlecht dan Zenit St Petersburg.

Selain Malaga, Barcelona juga dipastikan keluar sebagai juara Grup G. Lionel Messi dan kawan-kawan mengungguli Glasgow Celtic, Benfica dan Spartak Moscow.

Adapun Madrid dipastikan keluar sebagai runner up Grup D. Prestasi ini tidak terlalu buruk karena grup yang dihuni Los Blancos adalah grup neraka. Mereka harus bersaing dengan Borussia Dortmund, Manchester City dan Ajax Amsterdam.

Tinggal Valencia yang belum mendapat kepastian status. Tim besutan Mauricio Pellegrino itu telah mengoleksi sepuluh poin, sama dengan perolehan yang dimiliki Bayern Munich. Matchday 6 akan menentukan siapa di antara kedua klub ini yang menjadi juara dan runner up.

4. ManCity Permalukan Premier League
ManCity boleh-boleh saja memiliki status sebagai tim terbaik di Premier League musim lalu. Namun, mereka kini seakan menjadi aib Inggris di kasta kompetisi tertinggi antarklub Eropa tersebut.

Bagaimana tidak, dengan status sebagai jawara Premier League, Carlos Tevez dan kawan-kawan ternyata tak berdaya sama sekali di Liga Champions. Jangankan lolos ke 16 besar, meraih satu kemenangan saja sulit.

Tim besutan Roberto Mancini itu cuma mengumpulkan tiga poin dari lima laga dan terbenam di dasar klasemen Grup D. Target pun terpaksa diubah karena kondisi ini.

"Kami akan mencoba untuk lolos ke Liga Europa, jadi kami harus menang di Dortmund," kata Mancini.

5. Pemecatan Di Matteo
Yang paling mengejutkan dari semuanya pastinya pemecatan Roberto Di Matteo. Pria asal Italia itu tanpa ampun dipecat oleh pemilik Chelsea, Roman Abramovich, pasca-kekalahan 0-3 di tangan Juventus.

Ini sangat mengagetkan karena performa Chelsea sebenarnya tidak terlalu buruk musim ini. Mereka memang dalam posisi terjepit di Liga Champions, namun belum dipastikan tersingkir. Selain itu, di Premier League pasukan The Blues juga masih bersaing ketat dengan duo Manchester.

Fans Chelsea protes keras dengan pemecatan ini. Pasalnya, Di Matteo adalah legenda The Blues dan tidak pantas diperlakukan tanpa rasa hormat seperti itu. Apalagi musim lalu ia juga sukses menyumbangkan trofi Liga Champions dan Piala FA. Meski kecewa, namun Di Matteo tetap bersyukur dengan prestasinya yang diraih bersama John Terry dan kawan-kawan.

“Suatu kehormatan bagi saya menjadi manajer klub yang pernah saya perkuat dan selalu tertanam di hati saya. Saya bangga dengan kesuksesan dan trofi yang kami raih belum lama ini,” ujar Di Matteo seperti dilansir The Sun.

“Meraih trofi Liga Champions yang pertama bagi Chelsea adalah prestasi terbaik dalam sejarah klub, juga dalam karier saya sebagai pemain maupun manajer. Terima kasih kepada seluruh staf, para pemain dan tentunya fans Chelsea atas dukungan selama ini,” tuturnya.

6. Top Skorer
Hingga matchday 5 ada empat pemain yang bertengger di puncak top skorer. Mereka adalah Alan (Braga), Burak lmaz (Galatasaray), Lionel Messi (Barcelona) dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid).

Keempat pemain di atas sama-sama sudah mencetak lima gol. Alan menjadi yang terbaik karena ia mampu menorehkan catatan gol itu dalam waktu paling sedikit, yakni 402 menit.

Adapun Y?lmaz menorehkannya dalam waktu 411 menit, sementara Ronaldo dan Messi 450 menit. Namun, Messi memiliki nilai plus dibanding yang lain karena ia juga mempunyai catatan tiga assists.

7. Bystrov Paling Brutal
Gelandang sayap Zenit St Petersburg, Vladimir Bystrov, menjadi pemain paling brutal hingga matchday kelima. Pemain 28 tahun itu telah mengoleksi dua kartu merah.

Gilanya, kartu merah yang ia terima bersifat langsung dari kantong wasit, tanpa peringatan sama sekali. Terakhir, ia mendapat kartu merah saat timnya melawan Malaga. Dalam laga itu, Bystrov berkelahi dengan salah seorang pemain Malaga di akhir pertandingan.

Selain Bystrov, Djibril Sidibe dan Mathieu Debuchy yang membela Lille juga cukup brutal. Keduanya sejauh ini sudah mengoleksi satu kartu merah dan tiga kartu kuning.

2 komentar:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus