Senin, 03 Desember 2012

MELEPAS AMARAH, MERAIH KEIKHLASAN

Share this history on :

MELEPAS AMARAH, MERAIH KEIKHLASAN
Terus memendam amarah sama seperti  menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseoran, Andalah yang akan terbakar. “ – Sidharta Gautama
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa – peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan dikantor bercokol lama di hati kita.

Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat anda menerima apa yang anda berikan.
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang anda salahkan, tetapi sejatinya anda akan mendapatkan kembali keadaan yang anda salahkan itu.
Ikhlaskan dan maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit – penyakit hati yang akan menghabiskan energi positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar